Beberapa waktu lalu saya pernah buat status di WhatsApp begini : Bayangke lurr uripmu duite akeh, pikiranmu ayem, atimu tentrem (Bayangkan saudara, hidupmu uangnya banyak, pikiran tenang, hatimu tenteram).
Ada yang komentar, "Pertanyaannya, ada tidak Pak?"
Saya jawab: "ada dong... kehidupanmu"
Dia jawab lagi: "lebih enak kamu tidak ada yang ngrusuhi (mengganggu), sudah Mandiri."
Dari sini saya jadi belajar, bagaimana kita harus bersyukur dengan keadaan saat ini yang diberikan Allah, yang mana ternyata ada orang yang ingin memiliki kehidupan seperti saya. Yang mandiri katanya.Â
Jangan anggap sepele kehidupan pemberian Allah kepada kita. Bisa jadi kehidupan kita adalah impian orang lain, orang lain ingin memiliki kehidupan seperti kita.Â
Orang yang sudah punya pasangan adalah impian bagi mereka yang belum punya pasangan. Pasangan yang dikaruniai anak perempuan adalah impian bagi mereka yang sudah menikah lama tapi belum punya keturunan. Pasangan yang memiliki anak laki - laki dan perempuan adalah impian bagi mereka yang hanya memiliki anak perempuan. Pasangan yang mempunyai anak laki-laki dan perempuan dan punya rumah sendiri adalah impian bagi mereka yang masih tinggal bersama orang tua. Dan begitu seterusnya.
Barang siapa bersyukur maka akan Ku tambah, begitu kata Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H