Oleh : Zulkarnain Nggiu
Ku suka memandang keelokan negeri ini
Dipenuhi dengan berbagai varian ideologi
Satu sama lain mempertahankan esensi
Demi menjunjung tinggi eksistensi
Kemurkahan rakyat yang butuh nasi
Diverbalkan dengan kata seakan puisi
Apakah satiap bangsa hanya butuh eksistensi ketimbang esensi bahkan puisi?
Mungkin ini segenap varian progres yg fantasi
Ku mempunyai hasrat untuk memetik selembar daun yg di pancarkan manipulasi
Tapi ku tak punya sayap untuk itu
Kuberikan waktu pada rasio untuk daki
Ternyata disana hanyalah tai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H