Mohon tunggu...
Farhad Alkausar
Farhad Alkausar Mohon Tunggu... -

Seorang nasionalis yang mencoba bertahan ditengah-tengah kecurigaan, sinisme dan pelecehan-pelecehan yang tengah terjadi pada bangsa ini. Seorang demokrat yang mencoba mengagung-agungkan bangsa ini kembali dari pengerdilan-pengerdilan yang tengah dilakukan oleh kebanyakan warganegaranya sendiri. Seorang sosial-komunis yang mencoba mengabdi kepada negaranya meski hanya dipandang sebelah mata. Seorang yang beragama, yang berusaha mengakui dan men-sejajarkan semua agama sebagai sesuatu yang relative, untuk tujuan Tuhan yang absolut.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ber-proses

1 Oktober 2011   14:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia diciptakan sebagai individu dan juga sebagai makhluk sosial yang diwajibkan berinteraksi dengan individu yang lain dan juga dengan lingkungannya, sebagai suatu usaha untuk bertahan hidup serta melakukan regenerasi.

Karena manusia tidak diciptakan secara khusus untuk menjadi makhluk yang dapat berdiri sendiri alias independen seperti virus pada umumnya atupun amuba.

Setiap manusia memiliki tujuan hidup yang sangat khas, berbeda satu sama lain tetapi tergeneralisasikan secara umum sebagai penyeimbang alam semesta.
Di dalam usaha untuk menggapai tujuan tersebut, kita dituntut untuk menjalani suatu bentuk proses dimana kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya. Kita dapat saja menentukan suatu keputusan tentang suatu arah tujuan, tetapi dibalik itu, proses selalu mendominasi hasil yang akan kita raih kedepannya...

Pertanyaannya adalah...
"Bagaimana cara kita untuk dapat meningkatkan kualitas suatu proses sehingga dapat menghasilkan suatu tujuan yang berkualitas pula?"

Jawabannya hanya satu...
" INTROSPEKSI DIRI ! ! !"

Semakin kita sering meng-instrospeksi diri, maka semakin sering juga kita berubah menjadi manusia yang lebih berkualitas, itu pun kalau kita dapat menyikapinya dengan berjiwa besar, lapang dada dan ikhlas.
mengakui, menerima dan memperbaiki suatu kebenaran, kesalahan, kemenangan dan kekalahan, kejujuran dan kebohongan dll...

Dan kesadaran sesorang pun bervariasi, sesuai dengan tingkatannya untuk menyikapi suatu hasil dari instrospeksi diri. Apakah dia hanya menyadarinya lalu kemudian dipahami dan diperbaiki, atau menyadari tetapi kemudian ditutupi atau yang lebih parah menyadari tetapi tidak mengakui...

Dan satu lagi yang mesti kita ingat adalah, bahwa didalam melakukan instrospeksi diri sangat dibutuhkan suatu kerjasama yang berkesinambungan antara diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar dan juga semesta/Tuhan.....

Kalo kita tidak dapat menyadarkan diri kita sendiri, maka orang lain lah yang menjadi media alternatif yang sangat luar biasa didalam hal memberikan input2, agar kita dapat menjadi manusia yang berproses dengan kualitas, dengan harapan mendapatkan hasil yang berkualitas pula..... amien

Untuk seorang sahabat, semoga kita sama-sama dapat saling menyadari... hehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun