Mohon tunggu...
Titin Sulistiawati
Titin Sulistiawati Mohon Tunggu... profesional -

Namaku tetap sama, jiwaku tetap sama, visi dan misiku tetap sama dan aku adalah orang yang sama, akupun mencintai sesama...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sindrom Asperger

9 April 2013   13:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:28 3997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa Itu Sindrom Asperger?

Sindrom Asperger juga disebut gangguan Asperger, adalah jenis gangguan perkembangan pervasif (PDD). PDD adalah sekelompok kondisi tertundanya perkembangan keterampilan dasar, terutama kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain, berkomunikasi, dan menggunakan imajinasi.


Meskipun sindrom asperger mirip dalam beberapa hal seperti autisme atau lebih parah dari PDD tetapi ada beberapa perbedaan penting. Anak-anak dengan sindrom asperger kemampuannya berfungsi lebih baik dibandingkan orang-orang dengan autisme. Selain itu, anak-anak dengan sindrom asperger biasanya memiliki kecerdasan normal dan perkembangan bahasa mendekati normal, meskipun mereka mungkin bermasalah dalam mengembangkan komunikasi ketika usia mereka bertambah.

Autisme dan Anak Anda


Setiap anak dengan gangguan spektrum autisme akan memiliki pola individualnya sendiri. Dalam autisme kadang-kadang, perkembangan anak tertunda sejak lahir. Anak-anak dengan autisme berkembang secara normal sebelum tiba-tiba kehilangan kemampuan sosial atau bahasa. Pada beberapa anak, hilangnya bahasa adalah penurunan nilai kemampuan tersebut. Pada anak lain, perilaku yang tidak biasa (seperti menghabiskan berjam-jam menyusun mainan) sangat mendominasi kegiatannya. Orang tua biasanya yang pertamamelihat sesuatu yang berbeda pada anak.


Dokter Austria, Hans Asperger, yang pertama kali menggambarkan gangguan Sindrom Asperger pada tahun 1944. Namun sindrom asperger tidak diakui sebagai gangguan yang unik sampai beberapa tahun kemudian. Konsepsi modern sindrom Asperger pada tahun 1981 mulai dipopulerkan, dan menjadi standar sebagai diagnosis pada awal 1990-an.

Apakah Gejala Sindrom Asperger?


Gejala-gejala sindrom Asperger bervariasi dan dapat berkisar dari ringan sampai parah. Gejala umum termasuk:

Masalah dengan keterampilan sosial : Anak-anak dengan sindrom Asperger umumnya memiliki kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan sering canggung dalam situasi sosial. Mereka umumnya tidak dapat berteman dengan mudah. Mereka mengalami kesulitan memulai dan mempertahankan percakapan.

Eksentrik atau perilaku berulang-ulang : Anak-anak dengan kondisi perkembangan yang sangat berbeda dan sering melakukan gerakan yang berulang, seperti meremas-remas tangan atau jari memutar.


Keasyikan atau ritual yang tidak biasa : Seorang anak dengan sindrom Asperger dalam kesehariannya selalu mengikuti ritual yang sama dan ia menolak untuk mengubah kebiasannya tersebut, seperti berpakaian dengan urutan tertentu.


Kesulitan komunikasi : Orang dengan sindrom Asperger mungkin tidak ada kontak mata ketika berbicara dengan seseorang. Mereka mungkin memiliki kesulitan menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh dan arti bahasa tubuh. Mereka juga cenderung memiliki masalah memahami bahasa dalam konteks tertentu.


Jangkauan sesuai kepentingan : Seorang anak dengan sindrom Asperger dapat mengembangkan kemampuan diri dan mengembangkan diri dalam beberapa bidang, seperti mengingat jadwal olahraga, cuaca, atau peta.


Masalah koordinasi : Tigkahlaku anak dengan sindrom Asperger mungkin tampak kikuk atau canggung.


Terampil atau berbakat : Banyak anak dengan sindrom Asperger adalah sangat berbakat atau terampil dalam bidang tertentu, seperti musik atau matematika.


Apa Penyebab Sindrom Asperger?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun