Mohon tunggu...
Derus
Derus Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Hello, it's me Food and Travel Blogger

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Balico Cafe, Tempat Asik Menikmati Kopi Bali

28 Maret 2021   08:08 Diperbarui: 28 Maret 2021   08:11 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal Bali memang tidak ada habisnya. Mulai dari pemandangan yang indah, adat istiadatnya yang sangat khas, budaya yang menarik sampe kulinernya yang enak. Tapi dibalik itu semua, ada satu kenikmatan tiada tara dari Bali yaitu kopinya. Ya, mungkin orang lebih banyak tau kopi itu asalnya dari Gayo di Aceh, Toraja atau lainnya. Tapi, di Bali juga ada perkebunan kopi dan menjadi ciri khas kopi di sana.

Tidak perlu jauh-jauh ke Bali, ternyata di daerah Pondok Cabe pun ada Kopi khas Bali yang disajikan unik dalam secangkir gelas. Namanya Balico Cafe. Lokasi persisnya ada di Jalan Pondok Cabe Raya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. 

dokpri
dokpri
Beruntungnya, saya dan teman-teman Ketapels bisa berkunjung ke Balico Cafe ini. Kalau dilihat sekilas, memang keliatan sekali nuansa balinya. Dengan tirai kotak-kotak khas bali di setiap sudutnya. Sang owner cafe pun memang orang asli Bali. Selain itu, kopinya pun didatangkan dari Bali. Balico Cafe mendatangkan kopi jenis Arabica dari Kintamani dan Kopi Robusta dari Pupuan Bali. 

Biji Kopi Robusta diambil dari kebun ownernya (dipanen bulan Juni- Juli- Agustus), sedangkan Arabika diambil dari petani kopi langsung. Setiap bulan rata-rata 25 kg kopi dengan kualitas teruji siap disajikan untuk konsumen. Tak tanggung-tanggung, Balico Cafe mendatangkan kopi jenis Arabica dari Kintamani dan Kopi Robusta dari Pupuan Bali. Satu lagi yang menurut saya unik, jenis Kopi tetangga Robusta dan Arabica adalah kopi dari rumah roasting lain. Biji Kopi Robusta diambil dari kebun ownernya (dipanen bulan Juni- Juli- Agustus), sedangkan Arabica diambil dari petani kopi langsung. Setiap bulan rata-rata 25 kg kopi dengan kualitas teruji siap disajikan untuk konsumen.

dokpri
dokpri
Untuk kalian yang bingung cara membedakan kopi Robusta dengan yang lainnya, cirinya adalah Robusta itu rasanya sangat kuat dan pahit tapi tetap nikmat. Sementara kopi Arabica, rasanya sedikit asam dan ada rasa yang tertinggal di indera pengecap.

Rasa pada kopi Arabica ada yang menakjubkan, yaitu bisa terkontaminasi dengan tanaman yang tumbuh di sekitar pohon kopi. Misal di sekitar kebun kopi terdapat perkebunan apel, maka akan di biji kopi akan terasa seperti buah apel. Beruntungnya, kami berkesempatan mencicipi berbagai jenis kopi termasuk kopi Gungkak. Adalah kopi khas kakek-kakek di Bali, menyoal rasa dan aroma sangat mantap tak usah diragukan lagi. Sementara teman Ketapels yang lain, ada yang mencoba espresso, latte, ada juga Afogatto.

Tidak hanya interiornya yang memang seperti di bali, namun dari nama menu pun juga sangat kental dengan nama bali, seperti Latte Nak Cenik, Latte DenAyu, Latte Gus Alit, Latte Bligung dan jenis latte yang lain. Kopi Bali di Balico Cafe, selain dinikmati di tempat dengan sajian gelas kaca. Tersedia juga dalam kemasan botol ukuran 150 ml dan 250 ml, cocok dibawa sebagai bekal bepergian dengan kemasan praktis dinikmati dalam kondisi dingin.

Yuk bagi kalian yang berdomisili di Tangerang Selatan khususnya di Pamulang dan sekitarnya, bisa mampir ke Delico Cafe ini yaa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun