KENAPA HARUS ADA PENGUJIAN..?
- Kita bukan seorang programmer yang cukup baik
- Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk menghindari kesalahan
- Kita kadang-kadang lupa menggunakan pemrograman terstruktur secara penuh, perancangan atas-bawah untuk mendapatkan solusi
- Kita kadang buruk dalam mengerjakan sesuatu
- Kita seharusnya dapat membedakan apa yang dikatakan programmer lain atau pelanggan dan apa yang sebenarnya mereka pikirkan
PENGERTIAN WHITE BOX TESTING
Ujicoba Whitebox merupakan metode desain uji kasus yang menggunakan struktur kontrol dari desain prosedural untuk menghasilkan kasus-kasus uji. Dengan menggunakan metode ujicoba whitebox, para pengembang software dapat menghasilkan kasus-kasus uji yang :
- Menjamin bahwa seluruh independent paths dalam modul telah dilakukan sedikitnya satu kali
- Melakukan seluruh keputusan logikal baik dari sisi benar maupun salah
- Melakukan seluruh perulangan sesuai batasannya dan dalam batasan operasionalnya
- Menguji struktur data internal untuk memastikan validitasnya
Mengapa menghabiskan banyak waktu dan usaha dengan menguji logikal software??? Hal ini dikarenakan sifat kerusakan alami dari software itu sendiri, yaitu :
- Kesalahan logika dan kesalahan asumsi secara proposional terbalik dengan kemungkinan bahwa alur program akan dieksekusi. Kesalahan akan selalu ada ketika mendesain dan implementasi fungsi, kondisi atau kontrol yang keluar dari alur utama. Setiap harinya pemrosesan selalu berjalan dengan baik dan dimengerti sampai bertemu "kasus spesial" yang akan mengarahkannya kepada kehancuran.
- Sering percaya bahwa alur logikal tidak akan dieksekusi ketika dikenyataannya, mungkin akan dieksekusi dengan basis regular. Alur logika program biasanya berkebalikan dari intuisi, yaitu tanpa disadari asumsi mengenai alur kontrol dan data dapat mengarahkan pada kesalahan desain yang tidak dapat terlihat hanya dengan satu kali ujicoba.
- Kesalahan typographical (cetakan) bersifat random. Ketika program diterjemahkan kedalam kode sumber bahasa pemrograman, maka akan terjadi kesalahan pengetikan. Banyak yang terdeteksi dengan mekanisme pemeriksaan sintaks, tetapi banyak juga yang tidak terdeteksi sampai dengan dimulainya ujicoba.
SYARAT UNTUK MELAKUKAN WHITE BOX
- Mendefinisikan semua alur logika
- Membangun kasus untuk di gunakan dalam pengujian
- Mengevaluasi semua hasil pengujian
- Melakukan pengujian secara menyeluruh
GARIS BESAR DALAM PROSES WHITE BOX
- Melakukan analisis risiko untuk memandu keseluruhan pengujian proses.
- Mengembangkan suatu strategi test yang menggambarkan apa yang di perlukan dalam pengujian agar pengujian berhasil.
- Mengembangkan suatu test terperinci ,merencanakan dan mengorganisir pengujian
- Menyiapkan lingkungan test untuk pelaksanaan test.
- Melakukan Test Case dan menyampaikan hasil.
- Menyiapkan suatu laporan.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN WHITE BOX TESTING
Kelebihan :
- Correctness program dan kebenaran dalam mendefinisikan algoritma dapat diketahui secara langsung dengan pengolahan path.
- White box testing dapat dilakukan dengan follow up performance line coverage, dengan memberikan pihak tester list of line code yang belum dieksekusi.
- Menentukan kualitas pekerjaan coding dan pengaruhnya untuk standar coding.
Kelemahan :
- Jumlah biaya untuk white box testing lebih besar daripada biaya yang dibutuhkan untuk black box, untuk ukuran software yang sama.
- Belum mampu melakukan tes availability, reliability, load durability dan testing - testing lain yang berhubungan dengan requirement faktor - faktor untuk operasi, revisi dan transisi.
BASIS PATH
Metode pertama yg diusulkan oleh Tom McCabe (1976). Metode ini memungkinkan perancangan memperoleh pengukuran yang kompleksitas dari perancangan prosedural dan menggunakan pengukuran ini sebagai pedoman pendefinisian sekumpulan basis dari jalur eksekusi