“Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu[1], niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan[2], Maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik" (QS 28:32)
keterangan :
[1] Maksudnya: meletakkan tangan ke dada leher baju.
[2] Maksudnya: karena Musa merasa takut, Allah memerintahkan untuk mendekapkan tangan ke dadanya agar rasa takut itu hilang.
Louann Brizendine, M.D. adalah pelopor neuropsikiatri (saraf-jiwa) dan Direktur Women's and Teen Girls' Mood and Hormone Clinic (klinik pertama di Amerika Serikat yang khusus meneliti dan memikirkan fungsi otak perempuan : “Setiap 20 detik berpelukan (yang nyaman), sejumlah besar oksitosin dikeluarkan. Oksitosin ini menyumbat amigdala (sistem siaga-rasa-takut-di otak) dan menguatkan ikatan antara orang-orang yang berpelukan dan memicu sirkuit-sirkuit kepercayaan di otak.”
Seperti halnya ketika seseorang terkejut, atau mendapat berita buruk tiba-tiba mengusap-usap dadanya dengan tangannya dan merasa tenang setelahnya, atau seorang ibu memeluk anaknyayang menangis dan mengusap-usap punggung sang anak untuk menenangkan anaknya, ternyata gerakkan mengelus dada, memeluk atau mengusap punggung memicu dikeluarkannya hormon oksitosin oleh jantung yang memberi efek menenangkan bagi yang melakukannya.
“dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan”
Gerakan sholat saat berdiri dan mendekapkan kedua tangan ke dada memiliki efek yang sama, ketika kedua tangan didekapkan ke dada dengan benar maka jantung (qalbu) akan mengeluarkan hormon oksitosin, hormon ini mememicu perasaan percaya, tenang, nyaman dan damai, maka sudah seharusnya ketika kita sholat dengan benar dan khusyuk kita akan merasakan perasaan-perasaan yang menenangkan dan damai.
Terpesona gerakan solat, Puluhan tentara korea selatan masuk islam
Dikabarkan oleh seorang kawan Facebook bernama bernama Syamsi Gafur, sebanyak 38 tentara Korea Selatan secara spontan berikrar masuk Islam. Ke-38 tentara Korea itu, satu orang diantaranya seorang komandan bernama Kapten San Jin-Gu sedang 37 lainnya adalah prajurit. Kapten San adalah salah satu komandan Brigade 11 SF, pasukan perdamaian PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak.Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara.
Menurut Syamsi Gafur, saat bertugas di wilayah tersebut, Kapten San Jin-Gu sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat sebuah masjid. Ia sangat tertegun dengan gerakan-gerakan sholat. Karena dihinggapi rasa penasaran, ia mencoba menirukan seluruh gerakan sholat dan dipraktekan dikamarnya sendirian.