Mohon tunggu...
The Bhavana91
The Bhavana91 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kelompok KKM 91 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2022-2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampingi Guru RA Mengajar, Mahasiswa KKM UIN Maliki Malang Kelompok 91 Belajar Mengenal Karakter Anak dan Kontrol Diri

25 Januari 2023   00:44 Diperbarui: 25 Januari 2023   00:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang (24/01/2023) _ Sejatinya setiap insan memiliki karakter yang berbeda-beda. Meski dua orang memiliki sifat yang sama bahkan seperti duplikat, namun jika diteliti lagi maka keduanya memiliki karakter yang berbeda. Jika itu adalah gambaran karakter orang dewasa, maka gambaran karakter anak-anak juga sama dan bahkan mungkin lebih rumit.

Kerumitan dalam mengenal karakter anak juga dialami mahasiswa KKM UIN Maliki Malang Kelompok 91 saat ikut mendampingi guru mengajari anak-anak di RA TB. Insan Kamil. Bagaimana tidak jika dari 38 anak tidak ada yang memiliki karakter kepribadian yang sama. Sehingga dalam mengatasi anak-anak di setiap kelasnya sedikit keteteran. Saat waktu belajar pun terkadang ada anak yang tidak bisa hanya diam saja di tempat. Adapula yang keluar kelas tanpa izin dan dan ribut sendiri dengan temannya.

Hari Kamis tanggal lima Januari 2023 adalah hari pertama murid-murid masuk sekolah setelah liburan, begitu pula bagi mahasiswa yang merupakan hari pertama mereka mendampingi guru dalam mengajar. Hari pertama mendampingi guru tentu saja membuat mahasiswa keteteran bahkan  bahkan nyaris menyerah. Bukan tanpa sebab, anak pada usia TK memang usia anak yang sangat aktif dan tidak bisa hanya diam tanpa melakukan apapun sehingga para mahasiswa sulit mengatur anak-anak agar tertib dan disiplin.

Tentu saja para mahasiswa tidak bisa langsung dapat membuat anak-anak tertib. Adaptasi juga menjadi poin penting mahasiswa dalam belajar mendidik murid-murid. Adaptasi mahasiswa bahkan hingga kurang lebih tujuh hari lamanya, maka tidak heran apabila ada mahasiswa yang mengeluh kesulitan mengatur anak.

dokpri
dokpri

"Pengen tak hih, tapi itu anaknya orang," ucap salah seorang mahasiswi ketika curhat bersama yang lain. Untung saja para mahasiswa memiliki kesadaran diri dalam mengontrol emosi sehingga dengan kelembutan, kesabaran, dan keceriaan dapat membuat anak-anak menjadi luluh dan mudah diajak bekerja sama.

Seminggu menjelang berakhirnya masa mahasiswa mendampingi guru dalam proses pembelajaran siswa-siswi RA TB. Insan Kamil, para mahasiswa semakin handal dalam mengatur sekaligus mengajak anak dalam mengikuti tata tertib sehingga hal tersebut membuat para mahasiswa lebih semangat dalam menemani murid-murid belajar di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun