Liverpool memang gagal menyapu bersih fase grup setelah dikalahkan PSV Eindhoven, tapi mereka tetap tampil dominan di Liga Champions musim ini. The Reds menjadi pemuncak klasemen di fase liga dan tetap jadi salah satu favorit juara. Babak 16 besar sudah di depan mata, dan pertanyaannya sekarang: siapa yang bisa menghentikan mereka?
Liga Premier Masih Dominan, La Liga Mengekor
Liga Premier Inggris menunjukkan kekuatannya dengan tiga dari empat timnya---Liverpool, Arsenal, dan Aston Villa---langsung lolos ke 16 besar. Sementara Manchester City harus melewati play-off setelah menang dramatis melawan Club Brugge.
La Liga Spanyol juga tampil solid dengan Barcelona dan Atletico Madrid langsung ke 16 besar, sedangkan juara bertahan Real Madrid harus puas masuk ke babak play-off.
Serie A Italia mengirim Inter Milan ke babak 16 besar, sementara tiga tim lainnya---termasuk Bologna---harus puas dengan babak play-off. Dari Prancis, Lille jadi satu-satunya wakil yang masuk 16 besar, sementara PSG, Monaco, dan Brest harus berjuang di play-off. Bundesliga juga tak mau kalah, dengan Bayer Leverkusen finis di posisi keenam, sementara Bayern Munich dan Borussia Dortmund tetap jadi ancaman di babak play-off.
Rekor Gol dan Tim Paling Tajam
Musim ini tercipta rekor baru dengan 470 gol di fase liga, jauh melampaui rekor 308 gol di fase grup tahun 2019. Barcelona menjadi tim dengan gol terbanyak (28) dan memastikan tempat mereka di 16 besar dengan satu laga tersisa. Dengan mesin gol seperti Robert Lewandowski dan Raphinha, mereka tampil luar biasa, mencetak empat gol atau lebih di beberapa laga.
Bayern Munich membuka musim dengan kemenangan gila 9-2 atas Dinamo Zagreb, tapi setelah itu mereka lebih kalem dengan hanya menambah 11 gol dalam tujuh laga berikutnya. Sementara Atletico Madrid mencatat kemenangan tandang terbesar dengan menghancurkan Sparta Praha 6-0.
Perebutan Top Skor dan Assist
Robert Lewandowski (Barcelona) dan Serhou Guirassy (Borussia Dortmund) memimpin daftar pencetak gol dengan masing-masing sembilan gol. Namun, rekor gol Cristiano Ronaldo di fase grup (11 gol dalam enam pertandingan) masih bertahan.
Di sisi kreator, Charles De Ketelaere (Atalanta) menjadi raja assist dengan lima assist, sementara Raphinha (Barcelona) terlibat dalam 12 gol (delapan gol dan empat assist), menjadikannya pemain paling berkontribusi di fase liga.
Tim dengan Pertahanan Terbaik dan Terburuk
Inter Milan punya pertahanan paling kokoh, hanya kebobolan satu gol sepanjang fase grup. Jan Sommer tampil luar biasa sebagai benteng terakhir Nerazzurri. Sebaliknya, Red Bull Salzburg dan Slovan Bratislava mencatat rekor tak diinginkan dengan kebobolan 27 gol, menjadi yang terburuk sepanjang sejarah fase grup.