Liverpool musim ini adalah cerita klasik tentang pembuktian dan kebangkitan. Dari awalnya diremehkan, kini mereka berada di puncak klasemen dengan gaya main yang bikin lawan pusing tujuh keliling. Tapi pertanyaannya: adakah yang bisa menghentikan mereka?
Manager Arsenal, Mikel Arteta, sempat melempar komentar provokatif, "Biasanya pemuncak klasemen bakal kesandung." Tapi kenyataannya, Liverpool malah makin ganas! Sabtu lalu, mereka melibas Ipswich dengan skor 4-1. Cody Gakpo mencatat brace, sementara Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai ikut menghiasi papan skor.
Jadi, apa yang bikin Liverpool begitu berbahaya musim ini?Â
Era Baru di Bawah Arne Slot
Ketika Jurgen Klopp pamit, banyak yang skeptis soal penggantiannya dengan Arne Slot. Tapi pelatih asal Belanda ini menjawab keraguan dengan hasil nyata. Liverpool kini jadi tim dengan kombinasi pragmatisme dan flair menyerang yang seimbang.
Statistiknya? Wow banget. Mereka sudah tak terkalahkan dalam 18 laga Liga Primer terakhir. Bahkan, mereka punya satu laga lebih banyak dibanding Arsenal yang duduk di peringkat dua. Kalau Liverpool berhasil menjaga ritme ini, gelar juara tinggal tunggu waktu.
Transformasi di Bawah Slot
Arne Slot membawa pendekatan yang berbeda. Di bawah Klopp, Liverpool dikenal dengan gegenpressing yang menekan habis-habisan. Tapi Slot lebih fokus pada penguasaan bola dan efisiensi serangan. Hasilnya? Permainan yang lebih terukur tapi tetap mematikan.
"Slot paham cara memanfaatkan potensi pemainnya," ujar mantan pemain sayap Chelsea, Pat Nevin. "Dia tahu kapan harus menyerang habis-habisan dan kapan bermain sabar."
Bintang yang Bersinar
Mohamed Salah: Raja Gol yang Konsisten
Salah adalah wajah utama Liverpool. Dengan 19 gol di musim ini, dia tak hanya jadi mesin gol tapi juga simbol dominasi The Reds. Ketajamannya di depan gawang membuat lawan kerap kehabisan akal.