Mohon tunggu...
The Balbalans
The Balbalans Mohon Tunggu... Freelancer - Sepakbola Akar Rumput

Created by The Poor, Stolen by The Rich

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kontrak Panjang Haaland: Jackpot atau Jebakan?

24 Januari 2025   13:14 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://soccer.indozone.id/news/981461494/gak-ada-obat-haaland-pecahkan-rekor-gol-terbanyak-dalam-semusim-liga-inggris

Bayangin ini, bro: Erling Haaland, mesin gol dari Norwegia, terikat kontrak hampir satu dekade sama Manchester City dengan gaji fantastis -- lima ratus ribu pounds per minggu. Dari luar, ini kayak jackpot besar, tapi gimana kalau City tiba-tiba terlempar dari Liga Primer? Pertanyaan ini bukan cuma sekadar spekulasi, tapi skenario yang bisa aja terjadi kalau City beneran kena sanksi berat.

Nah, kontrak baru Haaland yang berdurasi sembilan setengah tahun ini emang jadi kudeta besar buat City. Di sisi lain, ini juga jadi momen hidup yang ngubah segalanya buat striker 24 tahun itu. Tapi, ada banyak pertanyaan menarik yang muncul dari kesepakatan ini. Apakah ini langkah cerdas atau justru bumerang di kemudian hari?

Apa yang Terjadi Kalau City Terdegradasi?

Paling bikin pusing, gimana jadinya kalau City terbukti bersalah atas lebih dari 100 tuduhan yang diajukan Liga Primer? Tuduhannya berat, bro -- mulai dari manipulasi laporan keuangan sampai pelanggaran aturan finansial fair play. Klub emang ngebantah semua tuduhan itu, tapi kalau kalah? Bisa jadi mereka dihukum degradasi ke Championship, atau bahkan lebih parah kalau hukuman lebih keras dijatuhkan.

Kalau Haaland nggak punya klausul pelindung, bisa aja kita ngeliat dia main di stadion kecil Championship, League One, atau bahkan tim non-liga. Bayangin aja, pesepakbola dengan bayaran tertinggi di Inggris main di stadion Doncaster atau Plymouth. Surreal banget, kan? Tapi realistisnya, ambisi karier dan gaji besar bakal bikin dia pindah ke klub elit lain. Klub-klub kayak Real Madrid pasti udah standby buat ngejar dia.

Bukan cuma Haaland, bro, seluruh pemain bintang City juga pasti mikir ulang kalau klubnya sampai turun kasta. Rodri, yang baru aja menangin Ballon d'Or, kemungkinan besar bakal cabut. Situasi kayak gini bakal bikin City kehilangan lebih dari sekadar trofi -- mereka juga kehilangan identitas sebagai klub elit.

Gimana Kalau Klub Elit Memanggil?

Pertanyaan kedua: gimana kalau City tetap di level atas, tapi klub besar kayak Real Madrid, atau bangsawan Eropa lainnya ngajak Haaland gabung? Meski mungkin nggak dalam waktu dekat, Haaland pasti bakal tergoda. Dia tipe pemain yang pengen terus berkembang, ngumpulin statistik gila, dan pada akhirnya ngincar tantangan baru.

Haaland udah lama dikaitin sama Real Madrid. Klub ini punya sejarah panjang soal merekrut Galacticos, dan Haaland jelas kandidat utama buat jadi bintang mereka berikutnya. Tapi, apa City bakal ngelepas dia gitu aja? Kalau ngeliat cara mereka nge-handle pemain kayak Kevin De Bruyne atau Bernardo Silva, City bakal mati-matian mempertahankan Haaland. Bahkan, mereka mungkin siap ngeluarin gaji lebih besar biar dia tetap bertahan.

Loyalitas Haaland dan Faktor Guardiola

Loyalitas Haaland juga bakal diuji kalau Pep Guardiola cabut dari City. Haaland sendiri kagum berat sama Pep. "Bekerja dengan dia itu menyenangkan, walau berat karena dia orang yang paling banyak nuntut," kata Haaland dikutip dari The Guardian. Pep bukan cuma pelatih, tapi juga mentor yang bikin Haaland berkembang pesat. Tapi, kalau Pep pergi, seberapa besar kemungkinan Haaland bertahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun