Setahun kemudian, skenarionya terulang. Lagi-lagi, Real Madrid hanya butuh kemenangan di Tenerife untuk jadi juara. Dan lagi-lagi, mereka kalah! Kali ini 2-0. Barcelona, yang menang atas Real Sociedad, kembali merebut gelar juara di hari terakhir. Dua musim berturut-turut, Tenerife jadi mimpi buruk Madrid sekaligus pahlawan tanpa tanda jasa bagi Barcelona.
Apa yang Membuat Tenerife Istimewa?
Mengalahkan tim sebesar Real Madrid dua kali di momen krusial bukan hal mudah. Tenerife menunjukkan bahwa meski kecil, mereka punya mental baja. Dua kemenangan itu begitu legendaris hingga Tenerife dijuluki "pembunuh raksasa." Kalau Anda fans Barcelona, Tenerife pasti layak ditraktir bir setiap kali datang ke Camp Nou!
Kehidupan Setelah Masa Emas
Setelah era 90-an, Tenerife kembali ke habitat aslinya di divisi kedua. Meski begitu, warisan mereka tak akan dilupakan. Bagi penggemar sepak bola, Tenerife adalah bukti bahwa sejarah dibuat bukan hanya oleh tim besar, tapi juga oleh tim kecil yang berani bermimpi besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H