Mohon tunggu...
The Balbalans
The Balbalans Mohon Tunggu... Freelancer - Sepakbola Akar Rumput

Created by The Poor, Stolen by The Rich

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dibalik Kesuksesan Chelsea Ada Pelatih Yoga dari India

15 Desember 2024   20:05 Diperbarui: 15 Desember 2024   20:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta bersama Vinay Menon (Foto: The Hindu) 

Vinay Menon mungkin bukan nama yang sering terdengar di dunia sepak bola. Lahir di Kerala, India, pria ini awalnya hanya dikenal sebagai ahli yoga dan kesehatan. Namun, siapa sangka perjalanan hidupnya akan membawanya menjadi bagian penting dalam sejarah Chelsea, salah satu klub raksasa Liga Inggris.

Tahun 2009, Menon melangkahkan kaki ke rumah besar Roman Abramovich di London Barat. Ia hampir tidak tahu apa-apa tentang sepak bola, bahkan belum pernah menonton satu pun pertandingan. Namun, pertemuan itu menjadi awal dari kisah luar biasa yang mengubah hidupnya. Dari sebuah hotel mewah di Dubai hingga ruang latihan Chelsea, Menon tumbuh menjadi sosok kunci di balik kesuksesan Chelsea, membawa pendekatan baru yang menginspirasi para pemain bintang.

Dari Dubai ke Cobham

Menon memulai kariernya sebagai terapis yoga dan pelatih relaksasi, melayani para miliarder dan selebritas di Dubai. Kehadirannya di Chelsea bermula dari rekomendasi ayah mantan istri Abramovich, Dasha. Roman, yang terkesan dengan pendekatan unik Menon, segera mengirimnya ke tempat latihan Chelsea di Cobham. Di sana, Menon menjalankan tugas sebagai pelatih kebugaran pertamanya di Liga Inggris.

"Saya orang India yang tidak tahu apa-apa tentang sepak bola, masuk ke klub besar. Itu terasa mustahil," kenang Menon. Meskipun awalnya skeptis, kehadirannya diterima dengan baik oleh para pemain. Bahkan, striker legendaris Didier Drogba menjadi pendukung utama.

Filosofi yang Mengubah Pemain

Metode Menon berfokus pada meditasi, kesehatan mental, dan keseimbangan emosional. Ia mengajarkan para pemain untuk menghilangkan pikiran negatif dan mencapai ketenangan di tengah tekanan tinggi. "Mereka adalah manusia. Mereka butuh teman untuk tertawa, berbagi cerita, dan merasa didukung," ujar Menon.

Metodenya mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya signifikan. Didier Drogba menjadi yang pertama mencoba, diikuti oleh nama-nama besar seperti Frank Lampard, John Terry, dan Joe Cole. Menon juga mendapat dukungan penuh dari tim medis Chelsea.

Saksi Kesuksesan Chelsea

Selama 13 tahun, Menon berada di balik kesuksesan Chelsea, mendampingi tim di era manajer seperti Carlo Ancelotti, Jose Mourinho, hingga Thomas Tuchel. Ia menjadi saksi perjalanan klub meraih berbagai trofi bergengsi. "Pengalaman luar biasa. Chelsea adalah tempat yang sangat spesial," katanya.

Namun, perjalanannya di Chelsea berakhir pada 2022 ketika klub mengalami restrukturisasi di bawah kepemilikan Todd Boehly dan Clearlake Capital. Meski begitu, Menon tetap mendoakan yang terbaik untuk klub yang telah menjadi rumah keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun