Laga ini juga menjadi simbol dari apa yang telah berubah dalam sepak bola modern. Dua tim ini adalah perwujudan dari proyek ambisius yang didorong oleh uang, kekuasaan, dan konsumsi. Salzburg, sebagai kendaraan promosi Red Bull, dan PSG, sebagai simbol investasi Qatar, memperlihatkan sisi gelap olahraga ini -- bagaimana semuanya bisa menjadi sekadar alat pemasaran.
Namun, meski dikelilingi oleh rasa skeptis, PSG berhasil mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Kemenangan ini membawa mereka lebih dekat ke babak playoff, meski jalan menuju kejayaan masih panjang dan penuh tantangan.
Sepak Bola atau Iklan?
Pertandingan ini adalah refleksi dari masa depan sepak bola yang semakin kompleks. Apakah ini tentang olahraga, hiburan, atau sekadar iklan berjalan? PSG dan Salzburg memberikan jawaban yang ambigu. Tapi satu hal yang pasti: bagi penonton yang menyaksikan laga ini, sepak bola telah berubah menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar permainan -- sebuah panggung untuk konsumerisme, ambisi, dan absurditas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H