Mohon tunggu...
The Balbalans
The Balbalans Mohon Tunggu... Freelancer - Sepakbola Akar Rumput

Created by The Poor, Stolen by The Rich

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nostalgia Pesta Gol Liverpool di St James Park

4 Desember 2024   15:27 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:38 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 20 September 1987, cuaca cerah, hanya suasana hati fans Newcastle yang mendung. Yaps, musim itu adalah musim dimana Divisi Pertama baru aja dimulai, tapi udah ada satu kesimpulan yang nggak bisa dihindari: Liverpool bakal kembali juara. Hampir semua orang bisa ngerasain kalau gelar juara musim ini akan kembali ke Anfield. Dan, yah, mereka nggak salah.

Lihat aja, meskipun Ian Rush cabut, Kenny Dalglish langsung belanja pemain baru yang bikin timnya makin jago. John Aldridge datang di Januari 1987, dan setelah itu ada Peter Beardsley dan John Barnes yang datang di musim panas. Tiga pemain ini siap bikin Liverpool balik ke puncak dan ambil gelar dari Everton.

Sejak awal musim emang udah keliatan kalau Liverpool lagi mode serius. Mereka menang 2-1 lawan juara bertahan Piala Liga Arsenal, terus 4-1 lawan Coventry yang jadi juara bertahan Piala FA. Bahkan setelah hasil imbang lawan West Ham, Liverpool tetap ngegas dan langsung menang lagi di Anfield. Semua mata sekarang tertuju pada laga mereka melawan Newcastle di St James' Park.

Situasi di Newcastle sebetulnya agak jauh berbeda. Mereka kehilangan Beardsley yang pindah ke Liverpool, dan fans pasti kecewa banget. Terlebih lagi, pemain bintang mereka, Paul Gascoigne, cedera. Untuk sedikit mengobati luka, Newcastle mendatangkan Mirandinha, pemain asal Brasil yang jadi orang Brasil pertama yang main di liga Inggris. Pemain ini dibeli dengan harga 575.000 dari Palmeiras dan diharapkan bisa memberi harapan baru buat Newcastle yang sedang terpuruk. Fans pun kembali bergairah, bahkan bikin chant khusus buat Mirandinha: "Kami punya Mirandinha, dia bukan dari Argentina, dia dari Brasil, dia sangat hebat!"

Mirandinha diarak keliling St James' Park oleh manajer Willie McFaul (kanan) (Foto: Getty Image)
Mirandinha diarak keliling St James' Park oleh manajer Willie McFaul (kanan) (Foto: Getty Image)

Tapi kenyataannya, Mirandinha nggak bisa sendirian. Tanpa Gascoigne dan dengan tim yang belum solid, Newcastle cuma bisa menang sekali dari enam pertandingan pertama mereka. Tekanan terhadap manajer Willie McFaul mulai meningkat. Para fans pun nggak lagi cuma marah ke pelatih, tapi juga ke dewan klub. Kepergian Beardsley dan performa buruk tim semakin memperburuk suasana.

Sementara di kubu Liverpool, aman-aman saja. Bahkan Steve Nicol, yang seharusnya sedang ada di Isle of Arran untuk menghadiri pernikahan saudara kembarnya, malah jadi bintang di lapangan. Ia mencetak tiga gol saat Liverpool menghajar Newcastle 4-1. Gol pertama tercipta setelah John Anderson, bek Newcastle, gagal menghalau bola dengan sempurna, dan Nicol dengan sigap mencetak gol. Babak pertama pun berlanjut dengan dominasi penuh Liverpool, di mana Nicol hampir bikin gol lagi dan Aldridge yang mencetak gol namun dianulir karena dianggap dorong pemain lawan.

Pada menit ke-37, Aldridge akhirnya mencetak gol setelah menerima umpan sundulan dari Barnes. Gol kedua itu membuat Liverpool semakin dekat dengan kemenangan. Liverpool terus menekan, dan meski Beardsley hampir mencetak gol dan beberapa tendangan jarak jauh dari Ronnie Whelan nyaris menggetarkan gawang, Newcastle nggak bisa keluar dari tekanan. Nicol kembali membuat fans Liverpool bersorak dengan gol ketiganya setelah menerima umpan Aldridge dan melepaskan tendangan keras melewati Kelly, kiper Newcastle.

Di sisi lain, harapan bagi Newcastle muncul di menit ke-60 ketika Mirandinha berhasil mendapatkan penalti setelah dilanggar Gary Gillespie. Neil McDonald yang maju sebagai algojo mengeksekusi dengan baik dan memperkecil ketertinggalan. Tapi itu hanya sedikit mengurangi rasa frustrasi fans. Teriakan "sack the board" jelas menggambarkan betapa kecewanya mereka dengan performa tim dan manajer mereka.

John Aldridge mencetak gol untuk pertandingan liga keenam berturut-turut dalam kemenangan meyakinkan di St James' Park (Foto: Colorsport/Shutterstock)
John Aldridge mencetak gol untuk pertandingan liga keenam berturut-turut dalam kemenangan meyakinkan di St James' Park (Foto: Colorsport/Shutterstock)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun