Human Brain merupakan bagian dari struktur otak yang menjadi pusat aktivitas kesadaran seorang manusia. Human Brain berfungsi sebagai pusat analisa, fungsi logika serta pikiran rasional berdasarkan data dan fakta yang masuk melalui panca indera kita.
Mammalian Brain adalah bagian dari stuktur otak yang menjadi pusat aktivitas emosi seseorang. Mammalian Brain cenderung berfungsi tanpa disadari, sehingga dapat sewaktu-waktu mempengaruhi fungsi bagian otak lainnya.
Emosi kebahagiaan, kenyamanan, kesenangan, ketenangan, kedamaian, pun demikian juga emosi kesedihan, kemarahan, ketakutan, kekecewaan, semua tersimpan dengan sangat rapi di dalam Mammalian Brain.
Reptilian Brain merupakan bagian dari struktur otak yang menjadi pusat aktivitas bertahan hidup dan kemampuan beradaptasi seseorang. Misalnya ketika Anda merasa haus, maka otomatis Anda akan minum, jika Anda merasa lapar, maka otomatis Anda makan, jika Anda bertemu hewan buas, maka Anda otomatis akan lari, dan sebagainya.
Reptilian Brain bergerak secara otomatis sesuai dengan kondisi naluri alamiah manusia untuk mempertahankan hidupnya. Itulah mengapa ketika kita tidak mampu mengendalikan otak reptil, maka kita cenderung akan berbuat jahat atau melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk untuk bertahan hidup.
Neurosains menyebutkan bahwa ketiga bagian otak diatas ternyata bisa saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Ketika seseorang merasakan emosi positif seperti ketenangan atau kedamaian, maka fungsi logika biasanya lebih kuat dan keinginannya dapat dikendalikan.
Sebaliknya saat seseorang sedang merasakan emosi negatif seperti kecemasan atau ketakutan, maka fungsi logika biasanya terganggu, bahkan keinginannya jadi tidak normal.
Sebagai contoh, kita mendapatkan berita melalui pesan singkat bahwa teman kita yang berusia seumuran telah meninggal dunia mendadak karena serangan jantung.
Bagi Anda yang dikuasai emosi positif, mungkin akan merasa kaget sesaat, sedih karena ditinggalkan, kemudian mendoakan yang terbaik. Namun bagi Anda yang tengah dikuasai emosi negatif, maka reaksi Anda bisa saja kaget, sedih kemudian cemas dan khawatir berlebihan, timbul rasa takut mati, hingga tidak bisa tidur berhari-hari.
Fungsi kesadaran Anda dilemahkan oleh kondisi emosional. Padahal seharusnya Anda sadar bahwa kematian adalah hal yang wajar dimana semua mahkluk hidup pasti akan mati. Anda seharusnya sadar bahwa yang sakit dan meninggal adalah teman Anda dan bukan Anda.