Suatu hari, ada seorang pemuda sedang berjalan-jalan ke lokasi sirkus. Saat kebetulan dia melewati seekor gajah yang amat besar, ada hal yang menarik perhatiannya. Dia melihat gajah tersebut hanya diikat oleh sebuah tali kecil dan tidak kemana-mana. Bahkan ia sama sekali tidak berusaha melepaskan diri dari tali tersebut.
Karena penasaran, pemuda itu mendatangi sang pawang gajah kemudian bertanya,
"Kenapa gajah itu hanya diam saja dan tidak mencoba untuk kabur?"
Pawang gajah menjawab,
"Sejak dari kecil, gajah itu telah diikat oleh tali. Dia mencoba berulang kali melepaskan dan memutuskan tali, namun tidak pernah berhasil karena memang saat itu tenaganya belum kuat. Kini saat telah dewasa, ia masih percaya bahwa tali tersebut tidak bisa diputuskan, jadi ia tidak pernah mencoba meloloskan diri."
***
Cerita singkat di atas menggambarkan betapa kuatnya pengaruh masa lalu terhadap diri kita saat ini.Â
Kejadian atau peristiwa masa lalu bagaikan dua mata pedang, dia bisa menjadi pijakan pengalaman yang membawa kita untuk lebih mawas diri (belajar), namun di sisi lain peristiwa masa lalu juga bisa membuat kita jadi orang yang terbelenggu alias terpenjara.
Filosofi Transformational Thinking mengatakan bahwa pada dasarnya manusia terdiri atas 3 (tiga) sistem yaitu Sistem Perilaku (Behaviour System), Sistem Berpikir (Thinking System), dan Sistem Kepercayaan (Belief System).