Kata orang-orang "Jodoh ditangan Tuhan", apa iya? Lantas manusia bisa apa?Â
Jodoh artinya orang yang cocok untuk jadi suami atau istri atau pasangan hidup. Tradisi Jawa selalu mengajarkan kepada kita agar berhati-hati dalam memilih pasangan.Â
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pasangan biasanya diistilahkan dengan bibit, bebet dan bobot.
Bibit, berkenaan dengan garis keturunan atau lebih tepatnya asal usul seseorang. Bukan berarti pasangan kita harus dari keluarga keraton, bangsawan atau berdarah biru, melainkan lebih kepada mengetahui latar belakang keluarganya.
Bagaimanapun juga watak atau karakter itu sedikit banyak diturunkan dari pendidikan keluarga. Jadi memperhatikan bibit sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam memilih pasangan hidup.
Bebet, berkaitan dengan kesiapan ekonomi. Ketika kita memutuskan untuk memilih pasangan, jangan cuma asal modal cinta.Â
Setidaknya harus memiliki pekerjaan meskipun mungkin masih dalam proses merintis karir atau usaha. Ingat bahwa kebutuhan hidup haruslah dicukupi secara mandiri, bukan bergantung terus dengan orang tua. Malu kali ah!
Bobot, berkenaan dengan kualitas diri baik secara lahir maupun batin. Kualitas lahir dapat dilihat dari cara berbicara, sopan santun dan sikap perilaku yang ditunjukkan.
Sedangkan yang termasuk dalam kualitas batin adalah keimanan serta kecakapan calon pasangan. Hal itu dapat dilihat dari wawasan serta pengetahuan yang dimiliki.
***