Ada yang istimewa di perjalanan Ramadan tahun ini.Â
Bukan karena kewajiban menjalankan ibadah puasa, tetapi hadirnya ujian kenaikan level sebagai seorang penulis.
Aku menyebutnya begitu karena ini adalah pengalaman pertama kali memproduksi tulisan selama 30 hari nonstop.
Kalau dirata-rata sebagai penulis pemula, jumlah tulisanku cuma 2 artikel per minggu. Itu saja sudah memeras otak kanan dan kiri, karena memang sejatinya aku masih belajar menekuni hobi menulis.
Kesibukan sebagai proffesional executive di salah satu lembaga multifinance, semakin menambah keseruan mengikuti kompetisi menulis maraton bertajuk 'Samber THR 2021'.
Ya, dasarnya memang aku suka dengan tantangan, akhirnya kuputuskan ikut sebagai peserta.
Membagi waktu antara karir profesional dengan karir personal semakin memicu adrenalin. Tidak mudah memang tapi bukan berarti tidak mungkin.
Kalau ditanya soal suka dan duka, agak susah menjawabnya. Karena sejak awal semua kujalani dengan sepenuh hati.