Nabi Sam'un berasal dari Palestina tepatnya Ghaza atau Gaza. Beliau diutus berdakwah untuk kaum Bani Israil di tanah Romawi. Nabi Sam'un memiliki sebuah senjata mirip pedang yang terbuat dari rahang unta bernama Liha Jamal.
Konon ceritanya hanya dengan pedang tersebut, Nabi Sam'un telah membunuh ribuan kaum kafir. Ketika Nabi Sam'un haus, pedang itu dapat mengeluarkan air. Dan ketika beliau lapar, pedang itu bisa menumbuhkan daging.
Pada masa itu paganisme tumbuh begitu subur di kalangan Bani Israil. Semua orang menjadi penyembah berhala dan hanya mementingkan harta benda. Maka diutuslah Nabi Sam'un untuk menyampaikan risalah Allah Swt dengan penuh ketakwaan.
Dalam berdakwah, beliau selalu menyebut 'Laa ilaaha ilallah' artinya Tiada Tuhan Selain Allah. Namun karena begitu sesatnya mereka, hingga Nabi Sam'un tidak memiliki pengikut satu orangpun.
Hal itu tak menjadi masalah baginya. Dengan katangguhan dan kekuatan yang dimiliki, Nabi Sam'un terus menentang penguasa pada waktu itu bernama Raja Israil.
Nabi Sam'un Ghozi selalu memenangkan pertempuran melawan kaum kafir dan tidak pernah kalah. Kaum kafir sampai ketakutan dibuatnya. Hingga akhirnya Raja Israil memakai cara-cara licik untuk menaklukkan Nabi Sam'un.
Sang Raja mengadakan sayembara kepada siapa saja yang berhasil mengikat dan membawa Nabi Sam'un ke istana, maka akan diberikan imbalan emas dan permata yang sangat banyak.
Raja kemudian mempunyai ide untuk menawarkan hadiah kepada istri Nabi Sam'un.
Raja bertanya,
"Wahai istri Sam'un, apakah kamu mencintai suamimu?"
Sang istri menjawab,