"Hidup ialah proses belajar tiada henti." The Architect
Setahun yang lalu siapa yang menyangka peradaban manusia akan berubah seperti sekarang. Perihal kesehatan dan ekonomi luluh lantak akibat pandemi.
Namun aku selalu yakin bahwa di setiap kesulitan pasti ada pelajaran dan hikmah yang bisa kita ambil. Berikut 5 (lima) hikmah pandemi versi diriku kawan.
Bersyukur karena masih dikaruniai pekerjaan.
Aku ingat betul masa awal pandemi, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) serentak dilakukan oleh mayoritas perusahaan di Indonesia. Kondisi itu dilakukan untuk mengurangi beban gaji karyawan yang tidak sebanding dengan operasional perusahaan.
Jutaan karyawan terpaksa harus dirumahkan, angka pengangguran meningkat dan aktivitas ekonomi jadi melambat. Kondisi ini juga terjadi di perusahaan dimana aku berkarya.Â
Namun aku beruntung dan bersyukur hingga detik ini dan seterusnya masih diberikan kesempatan untuk bekerja. Masih mampu menafkahi keluarga disaat banyak orang yang menganggur dan mengharapkan pekerjaan.
Kesehatan itu mahal.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, kita patut bersyukur karena diberikan kenikmatan berupa kesehatan. Bisa menjalani aktivitas dengan kondisi jasmani yang sehat dan tidak merasakan sakit.
Kita juga belajar akan arti kebersihan yang mungkin selama ini sering kita abaikan. Kebersihan adalah pangkal kesehatan jadi jangan pernah menyepelekan soal kebersihan ya.
Pandemi ini mengajarkan kepada kita betapa mahal dan berharganya kesehatan.Â
Banyak waktu untuk melakukan hobi.
Dalam kondisi normal sebelum pandemi mungkin kita tidak memiliki banyak waktu luang karena kesibukan pekerjaan atau aktivitas di luar.