Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Enam Langkah "Radikal Move On"

27 Februari 2021   12:09 Diperbarui: 27 Februari 2021   19:21 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berpasangan. https://cdn.download.ams.birds.cornell.edu

"Maha suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui," (Surat Yasin ayat 36)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa banyak pasangan yang tidak diketahui pada masa Rasulullah SAW, di antaranya muatan positif yang berpasangan dengan muatan negatif, kutub utara magnet berpasangan dengan kutub selatan.

Penciptaan pasangan yang terjadi pada materi dan energi ternyata memiliki hikmah yang besar. Adanya pasangan muatan positif dan negatif memungkinkan terjadinya arus listrik.

ilustrasi berpasangan. https://cdn.download.ams.birds.cornell.edu
ilustrasi berpasangan. https://cdn.download.ams.birds.cornell.edu

Tak hanya dari sisi materi, Al -Quran juga menerangkan bahwa manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Allah SWT menciptakan manusia secara berpasang-pasangan agar dapat berkembang biak.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan NYA ialah DIA menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan NYA di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir," (Surat Arrum ayat 21).

Jika kita menelaah penjelasan tersebut diatas maka sesungguhnya sangatlah wajar ketika ada pertemuan juga ada perpisahan. Bukankah semua diciptakan oleh NYA berpasangan seperti halnya ada siang ada malam, ada atas ada juga bawah, ada kehidupan ada pula kematian.

Melalui jalan apapun juga perpisahan menjadi sebuah keniscayaan yang harus kita hadapi. Oleh sebab itu bersiaplah ketika perpisahan itu tiba sehingga dirimu tidak terjebak dalam rasa memiliki yang menyakitkan.

Pada dasarnya yang membuat perpisahan menyakitkan adalah rasa memiliki yang kamu rasakan. Padahal kalau dikembalikan lagi segala sesuatu di alam semesta ini sebenarnya tidak layak untuk kita miliki. 

Terlalu sombong kiranya jikalau kita memiliki, karena sejatinya manusia hanya diijinkan untuk menikmati dan mensyukuri setiap anugerah yang Tuhan berikan.

Lantas bagaimana caranya kalau sudah kadung terjebak dalam bingkai perpisahan yang menyakitkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun