Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Paradigma Berpikir untuk Menyelesaikan Semua Masalah

18 Oktober 2020   12:56 Diperbarui: 25 Oktober 2020   01:44 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi belajar daring
ilustrasi belajar daring

Cara berpikir serial dan paralel ini juga sejalan dengan salah satu ayat di dalam Al Qur'an dalam surat Al Insyirah ayat 5 dikatakan bahwa "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan"

surat Al Insyirah ayat 5               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
surat Al Insyirah ayat 5 googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Sang Pencipta menanamkan prinsip cara berpikir serial dan paralel kepada manusia. Disebutkan kata "bersama" kesulitan ada kemudahan, dengan begitu dalam setiap masalah dan tantangan disitu ada peluang kesuksesan dan keberhasilan. 

Jika yang dipakai adalah cara berpikir deklaratif atau kumulatif, maka terjemahannya menjadi "Sesudah" kesulitan baru ada kemudahan. Kita tidak akan bergerak menyelesaikan masalah karena menunggu kemudahan itu datang terlebih dahulu.

"Cara pandang dan cara berpikir merupakan kunci keberhasilan manusia" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun