Mohon tunggu...
Ahimsa Murfi
Ahimsa Murfi Mohon Tunggu... Dosen - dosen/Politeknik Negeri Malang

vi veri veniversum vivus vici

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk, Ajak Anak Belajar Bahasa Inggris dengan Metode Montessori!

24 Agustus 2023   14:32 Diperbarui: 14 Oktober 2023   08:33 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar Bahasa Inggris masih menjadi "momok" bagi banyak orang. Tak terbatas bagi anak-anak, para orang dewasa pun masih sering menemui kesulitan saat mempelajari bahasa asing satu ini. Yang membedakan antara pebelajar dewasa dengan pebelajar anak usia dini adalah motivasi di antara keduanya. Anak usia dini cenderung belum sepenuhnya memahami pentingnya mempelajari Bahasa Inggris, namun demikian mereka memiliki daya serap yang relatif lebih cepat, jika dibandingkan dengan pebelajar dewasa. Memanfaatkan hal ini, banyak orang tua yang ingin anak-anaknya belajar bahasa asing sejak dini. 

Menyambut keinginan para orang tua ini, banyak pula sekolah yang berinisiatif untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat KB/TK. Dalam praktiknya, tenaga didik di sekolah perlu mengetahui tahapan perkembangan kecerdasan bahasa anak, sehingga mereka mampu memberika pembelajaran yang efektif sesuai usia anak. "Meskipun mempelajari bahasa asing di usia dini adalah saat yang paling efektif, namun tetap perlu memperhatikan tahapan perkembangan anak," tutur Ahimsa, dosen Politeknik Negeri Malang, di tengah memberikan pelatihan kapada tenaga didik di KB/TK Baitul Makmur, Malang, pada 16 Juni 2023. Beberapa tahapan yang ada dalam perkembangan bahasa anak dimulai dengan kemampuan membedakan banyak berbagai suara, perkembangan kosa kata dan akhirnya memahami simbol yang mewakili makna. 

Tidak seperti metode pembelajaran bahasa yang sering ditemui di KB/TK, Metode Montessori menawarkan tahapan yang pada praktiknya lebih menyenangkan untuk anak, dengan bantuan gambar, mainan model, alat bantu pra-menulis dan dorongan untuk menggunakan contok kata dan kalimat yang familiar bagi anak, sehingga bisa saja kalimat dan kata-kata yang dikenalkan untuk satu anak berbeda dengan anak lainnya. Mengkaji hal ini, kita sebagai orang tua perlu bijak memilih sekolah dan/atau metode apa yang paling untuk pendidikan anak kita. Tertarik dengan Metode Montessori?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun