.                                      ---kepada Barliyin Barliyin
.
ketika senyap mendekap lekat seluruh diri
dua malaikat putih itu hampiri aku lagi malam ini
membawa selimut tebal bermozaik asma illahi
untuk hangati jiwa-jiwa yang menggigil biru sendiri
namun tatap mata yang polos membekap kaku naluri
seakan hendak menguliti pohon darma di jejak kaki
dan menagih benih-benih bakti untuk disemai di bumi
aku pun semakin tersekap gigil menyulam janji
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!