Mohon tunggu...
TEGAR GLORA SAMODRA
TEGAR GLORA SAMODRA Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa universitas diponegoro fakultas kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konflik Semenanjung Korea

12 Desember 2010   08:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12921417041923522236

Konflik korea merupakan konflik diantara ke 2 negara semenanjung korea yang memiliki perbedaan dalam ideologi Negara yaitu Republic of korea yang disebut korea selatan dan the north korea atau korea utara, Kedua Negara ini memiliki haluan politik yang berbeda, Korea selatan yang berhalauan politik republik demokrasi dan korea utara yang memiliki haluan politik marxisme atau komunisme, Konflik yang lebih mirip ke perang dingin ini hanyalah perang dalam bentuk ketegangan dan perang dalam memperebutkan supremasi diantara ke 2 negara korea tersebut. Masih kita ingat beberapa waktu yang lalu, Ketika hancurnya kapal selam korea selatan Ceon-Nanyang sempat mencuri perhatian dunia karena di isu kan hancur akibat torpedo dari kapal selam korea utara yang sedang berpatroli disekitar perbatasan ke 2 negara tersebut, Hingga PBB mengirimkan tim investigasi untuk meneliti bangkai kapal selam Ceon-Nan apakah kapal selam tersebut dihancurkan atau mengandung unsur kecelakaan atau human error dalam pengoperrasianya hingga terjadi kehancuran. Konflik yang terus terjadi antara ke 2 negara yang pernah bersatu tersebut tidak cukup sampai disitu, Sekarang ini yang menjadi suatu perbincangan dunia ketika korea utara secara sengaja menyerang kedaulatan korea selatan dengan menyerang pulau yang menjadi wilayah kedaulatan korea dengan artileri yang memakan korban jiwa yaitu 13 warga sipil dan 2 marinir korea selatan, Tidak hanya itu kerugian materi pun telah diderita oleh pihak korea selatan dengan hancurnya rumah penduduk dan berbagai infrastruktur penting korea selatan, Dengan terjadinya peristiwa itu korea selatan tak tinggal diam, korea selatan dengan aksi militernya segera memprovokasi pihak korea utara dan membuat suasana menjadi semakin tegang dengan melakukan latihan militter besar besaran sebagai unjuk kekuataan terhadap kekuatan militernya bersama dengan sekutu korea selatan yaitu Negara adidaya Amerika serikat yang mengerahkan 2810 armory vehicle dan 1 kapal induk anti radiasi nuklir George Washington seolah hal ini merupakan tanda bagi korea selatan untuk siap berperang, Hal yang sama pun dilakukan oleh korea utara pihak pyong yang mengatakan kepada media massa setempat bahwa korea utara siap berperang. Kita juga masih ingat 2 dekade yang lalu perang dingin antara kurun waktu 1967 hingga 1990 yang menyebabkan runtuhnya unisoviet yang dipimpin oleh Michael gurbacov ini tak lepas dari perang kepentingan dan perang supremasi ke 2 negara adidaya tersebut, Dan tidak hanya itu perang yang lebih dari sepuluh tahun tersebut telah meninggalkan konflik yang belum juga terselesaikan yaitu salah satunya yaitu terpecahnya korea menjadi 2 yaitu korea utara (marxisme atau komunisme) dan korea selatan (republic demokrasi), Korea utara yang yang terkenal dengan rudal balistiknya yang kemampuanya melebihi rudal Tomahawk yang mampu menghancurkan beberapa blok kota kemudian yang sangat terkenal dengan berbagai kecaman dari Negara didunia adalah senjata nuklirnya, Korea utara diisu kan memiliki senjata nuklir pemusnah massal dengan reactor reactor pengayaan uranium yang mampu memberikan efek radiasi lebih dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki diperang dunia. Dalam hal ini ke 2 negara semenanjung korea yang berbeda ideology tersebut harus terus membina hubungan yang lebih kooperatif karena hal tersebut dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi ke 2 negara tersebut, Perdamaian adalah sesuatu yang mahal bagi umat manusia tak ada satu pun Negara dan juga rakyatnya di seluruh dunia menginginkan jalan konfrontasi atau perang sebab perang merupakan tragedy kemanusiaan yang dapat menyengsarakan umat manusia. Kita juga perlu bercermin dan berintrosepeksi diri terhadap tragedy kemanusian yang pernah menimpa dunia ini seperti perang dunia,perang korea,perang Vietnam,perang kamboja,dan masih banyak lagi, Kita dapat berintrospeksi dengan hal itu dengan melihat hasil dari perang perang tersebut, Apakah Negara yang menang ataupun yang kalah dalam perang tersebut dapat mencapai kejayaan? Tidak, Hal tersebut justru mengakibatkan kesengsaraan bagi Negara dari pihak yang menang ataupun Negara dari pihak yang kalah. Kita sebagai umat manusia yang berbeda ras,suku,bangsa,dan bahasa harus lah tetap menjaga perdamaian umat manusia jadikan perbedaan tersebut sebagai sebuah keistimewaan kita sebagai umat manusia yang juga merupakan kebesaran dari tuhan pencipta alam yang telah menganugrahkan manusia sebagai mahluk yang sempurna, Jadi dari hal tersebut Tuhan menciptakan manusia yang berbeda beda bukan ditujukan untuk berperang dan membunuh satu sama lain namun ditujukan untuk saling mengenal dan menghormati satu sama lain itulah hakekat dari seorang manusia sempurna didunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun