Mohon tunggu...
TEGAR GLORA SAMODRA
TEGAR GLORA SAMODRA Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa universitas diponegoro fakultas kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konflik Timur Tengah

23 November 2010   03:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik yang kini menguncang timur tengah baik di palestina,irak,dan afganistan tak lepas  dari pengaruh kebijakan luar negeri dari negara adikuasa amerika serikat,meskipun kini amerika telah dipimpin oleh rezim baru yaitu rezim barack obama namun amerika belum terlepas dari kebijakan luar negeri dari rezim j.w bush yang sering memamerkan kekutan militernya,salah satu contohnya operation desert storm operasi sebagai bukti kesanggaran amerika dalam menginvasi irak dibawah pimpinan saddam husein,tak kurang dari ribuan armory vehicle dari berbagai jenis dan medan dilibatkan untuk mengempur negara kaya minyak tesebut,dengan dalih irak memiliki penggayan uranium yang dapat membahayakan umat manusia,namun apakah ini semua terbukti?tidak, semua hanya akal bulus amerika untuk merebut kekayaan irak terutama minyaknya,beberapa tahun telah berlalu rezim bush pun lenggser dan digantikan barack obama sebagai pemenang pemilu presiden amerika,presiden kulit hitam pertama amerika ini juga sama saja menguncang dunia seperti rezim sebelumnya,namun bedanya obama menarik sebagian pasukannya diirak untuk kembali beroperasi diafganistan entah apa maksud dari obama tersebut,apakah obama akan memburu pimpinan al qaeda osama bin laden yang kini bekerja sama dengan kaum taliban yang merupakan kaum penentang rezim baru afganistan yang lebih condong ke amerika dan sekutu sekutunya ataukah bertujuan untuk menstabilkan keamanan afganistan,kini keadaan diafganistan sungguh tak menentu pemerintahan yang tak bejus mengurus rakyatnya membuat taliban terus beraksi dengan teror teror bom  yang ditujukan untuk amerika dan sekutu sekutunya ataupun petinggi pemerintahan dan militer afganistan,hingga kini kepastian amannya afganistan tak menentu, teror teror yang berkepanjangan dikota kota diafganistan tak kunjung berhenti,tercatat dalam satu minggu terjadi bom bunuh diri yang ditujukan untuk petinggi pemerintahan afganistan dikabul ibukota afganistan,dan apakah anda tahu siapakah yang bertanggung jawab dalam kekacauan ini?,taliban lah yang bertanggung jawab,dalam suatu video yang pernah terekam taliban mengatakan"selama amerika dan sekutunya tinggal dinegara kita dan pemerintahan kabul yang masih condong kebarat,taliban tak akan berhenti"justru pentagon menggapi miring video ini dan memerintahkan pimpinan divisi untuk mengencarkan seranggan terhadap taliban,itulah suasana afganistan yang terus dirunndung oleh penderitaan perang.tak jauh beda dengan palestina,israel yang merupakan sekutu amerika serikat mengempur palestina,seolah anggapan wilayah palestina adalah wilayahnya israel secara kejam menyerang pemungkiman pemungkiman yang berada diperbatasan kedua negara tersebut, jalur gaza merupakan buktinya,segala kegitaan lumpuh akibat serangan membabi buta israel,blokade blokade israel yang hingga kini tak berhenti,hingga rakyat palestina khususnya jalur gaza kekurangan berbagai logistik penting dan hanya bergantung pada bantuan luar negeri khususnya para relawan,masih ingat dalam pikiran kita kekejaman israel pun tak sampai disitu,israel tak hanya menyerang dengan blokadenya namun dengan kekuatan militernya,bom pemusnah massal yng disebut bom"dime"dijatuhkan dari pesawat pesawat tempur israel,yangbanyak menewaskan rakyat palestina khususnya warga gaza,kini aksi israel tak sampai disitu pemungkiman pemungkiman yahudi dibangun didaerah israel,masih ingatkah kita ancaman terhadap embargo amerika untuk israel akibat israel membangun pemungkiman diwilayah palestina apakah terbukti?gedung putih hanya mengecam,namun tak berbuat.itulah timur tengah yang kini sedang  mengalami krisis yang berkepanjangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun