Aduhh, gimana aku jadi gak enak hati, coba?padahal aku terlihat murung pun seringnya karena hal lain, bukan karena aku marah sama dia atau apa?!
Tapi dari hal kecil itu aku jadi sadar ternyata, dia se-care itu yah denganku!gak nyangka aja, yang kelihatannya orang bodoamatan tapi bisa juga se-care itu.Â
Padahal kalau mungkin orang lain melihat dia, pasti yang terlintas dipikiran mereka adalah dia tuh orangnya gak asik, bodoamatan, nyebelin, baperan dan hal-hal yang dirasa sangat berbeda jauh jika mereka mau aja sebentar mendekat berteman baik dengan dia. Tapi sayangnya, jarang sekali orang-orang tuh mau berteman baik terlebih dulu, baru menilai suatu karakternya!
Ada satu hal yang aku ingat banget perkataanya mengenai diri aku. Bahwa aku tuh orangnya gak pilih-pilih kalau mau berteman. Dia bilang: "Buktinya, kamu mau berteman dengan aku, disaat yang lain kebanyakan kalau misal berteman tuh ya pilih-pilih, kalau dia pintar ya pasti pilih temannya yang pintar. Tapi kamu enggak gitu. Itu yang buat aku senang berteman dengan kamu."Â
Dari situ aku sendiri jadi merasa bahwa aku tuh bisa punya teman baik juga, yah?! Buktinya dia yang Allah hadirkan untuk aku menjalani setiap perjalanan masa itu.
Ada beberapa waktu juga dia selalu ngomong ke aku seperti ini: "aku tuh gak bisa membalas kebaikan seseorang itu dengan hal sama dengan apa yang aku terima. Misal, kamu ajarin aku matematika sampai aku paham, tapi disitu aku gak bisa nih balas kebaikan kamu dengan hal yang sama dengan aku ngajarin kamu matematika.Â
Tapi aku akan balas kebaikan kamu dengan mentraktir kamu, membelikan sesuatu buat kamu, karena hal itu yang bisa aku lakukan untuk membalas setiap kebaikan kamu."Dari hal itu, aku jadi mendapati satu pemahaman bahwa memang yang namanya kebaikan itu ketika kita lakukan, akan menuai kebaikan yang lainnya.
Seiring berjalannya waktu, aku jadi sadar bahwa Allah itu gak mungkin sia-sia ketika mengirimkan seseorang yang hadir dalam hidup kita. Buktinya, dari orang-orang yang Allah datangkan itu akan memberikan pengalaman dan pengajaran yang bisa kita ambil dan menyadarkan diri kita mengenai sesuatunya. Mungkin, itu sebagai cara Allah dalam menyayangi hamba-Nya.
Tetapi memang, sebaik apapun orang yang kita temui dikehidupan kita ini, pasti akan ada masanya orang-orang tersebut juga akan pergi meninggalkan kita.Â
Entah karena dia punya mimpi yang harus dikejar, atau memang sudah dipanggil sama yang kuasa, atau bisa juga karena ada suatu problem dengan diri kita. Tetapi jangan sampai, kita menjadi penyebab orang-orang berharga dan berarti itu lebih memilih meninggalkan kita karena suatu masalah yang kita besar-besarkan. Karena jujur, itu sangat menyakitkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H