Mohon tunggu...
Bukti Hasintongan Manullang,SH
Bukti Hasintongan Manullang,SH Mohon Tunggu... -

KEBENARAN itu lebih berat dari DUNIA,hanya orang-orang yang tau dan hidup dalam KEBENARAN itulah, yang bisa merasakan betapa beratnya jika KEBENARAN itu tidak disampaikan!

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHOK ADALAH SIMBOL PERSATUAN KAUM MINORITAS

19 November 2016   15:29 Diperbarui: 19 November 2016   15:49 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyaknya kasus yang dihadapi oleh Gubernur non aktif DKI Jakarta akhir-akhir ini, tidak surut membuatnya menyerah dengan semua pihak-pihak yang berusaha menjegalnya, mulai dari Kasus RS Sumber Waras, Kasus Reklamasi, Kasus Dugaan Penistaan Agama, hingga kasus yang baru-baru ini yaitu dugaan fitnah, beberapa kasus-kasus tersebut telah membuat orang nomor satu di DKI Jakarta ini semakin dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, bahkan Dunia pun mulai mempertimbangkan namanya sebagai orang yang berpengaruh, ditambah lagi sikap dan gaya kepemimpinanya yang temperamental ketika dihadapkan dengan berbagai situasi yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat banyak menurutnya, ia pun tak segan-segan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas menurut sebagian orang, emosinya meledak-ledak hingga semua para pejabat yang suka korup pun kebakaran jenggot dan dihantui rasa khawatir, jika orang nomor satu di DKI ini masih tetap eksis di pemerintahan. 

Ia tak segan-segan melakukan penggusuran atau merelokasi warga yang tinggal di sekitar pinggiran sungai, ke tempat yang lebih layak, meskipun hal itu mendapatkan penolakan dari beberapa orang, ia tidak peduli dibenci, karena menurutnya yang dilakukannya adalahjustru memanusiakan dengan memberikan tempat yang lebih layak dan sehat, dengan memberikan Rumah Susun.

Tidak heran jika saat ini, namanya begitu viral di Media sosial, Surat Kabar dan media informasi lainya, karena gaya kepemimpinannya yang ekstrim dan menimbulkan pro dan kontra dan kebijakan-kebijakannya yang merakyat.

Walaupun demikian tidak sedikit yang menyukai gayanya dalam memimpin mulai dari kalangan masyarakat bawah, menengah hingga masyarakat kalangan atas.

Melihat banyaknya kasus yang dihadapinya saat ini, dukungan dari masyarakatpun tidak henti-hentinya mengalir, baik dari kaum mayoritas, terlebih dari kaum minoritas, misalnya saja, beberapa warga Papua pun telah mendengungkan akan merdeka dan berdikari sendiri jika Ahok tidak bisa memimpin di Ibukota karena banyaknya ganjalan dari pihak-pihak yang tidak menyukainya dan tidak mau bersaing secara sehat.

Warga NTT juga yang secara langsung datang ke Ibukota menyampaikan dukungannya, dengan menggunakan pakaian adat tradisionalnya, demikian juga Suku Dayak, telah mendengungkan akan siap mendukung dalam PILKADA DKI yang akan datang, tidak tinggal diam Suku Batak pun yang dinilai sebagai salah satu suku yang  keras, juga menyuarakan hal yang sama siap mendukung sang petahana jadi Gubernur di Ibukota, hal itupun dapat dilihat dari beberapa masyarakat Balige yang sudah memasang Baliho SIAP DUKUNG AHOK.

Masih banyak lagi kaum yang tergolong minoritas, telah menyuarakan akan mendukung sang petahana, bahkan tidak sampai disitu, masing-masing mereka pun meminta Ahok jika gagal atau tidak diterima di Ibukota, maka tolong datang ke Papua, tolong datang ke Medan, dll, jadi pemimpin disana, jadi Gubernur disana, demikianlah mereka menyuarakan dukungan supaya sang petahana tetap kuat dan semangat, dalam membangun negri ini.

Masing-masing pun memiliki penilai tersendiri terhadap kinerja AHOK dalam membangun Jakarta, banyak yang kontra akan tetapi masih lebih banyak yang pro terhadap kebijakannya.

Penulis juga merasa bahwa AHOK ini adalah sosok yang mampu membawa perubahan bagi bukan saja di JAKARTA, tapi juga di Indonesia bahkan Dunia, kecerdasanya dalam menata kota, patut diapresiasi, dan hal itu sudah dibuktikan dengan diterimanya PENGHARGAAN UNTUK PERTAMA KALINYA memboyong 4 PENGHARGAAN sekaligus.

Adapun penghargaan yang disematkan itu seperti Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2016 yang diterima Pemprov DKI Jakarta, yakni Terbaik I Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Terbaik I Kategori Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Terbaik I Kategori Provinsi dengan Perencanaan Progresif, dan Millenium Development Goals (MDGs) 2016, Terbaik I Kategori Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi Tahun 2015, yang diberikan langsung oleh Kepala BAPPEDA pada waktu itu Sofyan Djalil di Ruang Utama Istana Jakarta.

hal ini sungguh luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun