Sepak bola sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang memiliki banyak penggemar di dunia, tak terkecuali Indonesia. Jajaran kepengurusan olahraga ini mulai dari nasional hingga setiap kampung maupun dusun di pedesaan.Â
Al-Malicky FC contohnya sebuah tim sepak bola yang didirikan oleh remaja kelahiran Brebes, Lukman Marzuki biasa dipanggil lucky. Pada awalnya Al-Malicky FC dibentuk dari sebuah tim futsal putra putri pada 19 Maret 2019.
Setelah dibentuk tim futsal papa lucky panggilan akrabnya Lukman Marzuki melihat potensi yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Singkat cerita pada 8 Agustus 2019, lucky menginginkan membentuk tim sepak bola. Rencananya terealisasikan dua hari setelahnya, 10 Agustus 2019.
Tujuan didirikannya Al-Malicky FC sendiri datang dari intuisi papa lucky yang melihat banyak sekali pesepakbola unggul yang tidak memiliki wadah resmi. Akhirnya dibentuklah Al-Malicky FC ini. Pemberian nama Al-Malicky sendiri lucky terinspirasi dari asmaul husna "al-Malik" Yang berarti raja dari segala raja.Â
Sebagai perintis memang terdapat pahit dan manisnya perjuangan. Di awal rekrutmen mendapat kesulitan sebab mereka harus blusukan dari desa ke desa. Ditambah anggota wanita yang bersedia latihan hanya dalam kurun waktu satu bulan saja.Â
Hingga tulisan ini dimuat Al-Malicky FC sendiri telah mengikuti turnamen sepak bola sebanyak dua kali. Yang pertama mengikuti turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh MUSPIKA CUP, namun naas nya tim ini gugur di awal pertandingan. Yang kedua mengikuti turnamen sepak bola di desa Kali Jurang yang diselenggarakan langsung oleh Persemabar FC. Di kesempatan kali ini Al-Malicky FC masuk hingga delapan besar.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI