Keluarga sandwich mengacu pada keluarga orang dewasa usia paruh baya mengasuh anak-anak mereka sekaligus merawat orang tua mereka yang sudah lanjut usia. Situasi ini menciptakan "sandwich" tanggung jawab yang dapat membebani anggota keluarga secara fisik, emosional, dan finansial.Â
Komunikasi efektif dalam keluarga menjadi pondasi utama untuk membangun hubungan yang sehat, saling pengertian, dan mendukung perkembangan anggota keluarga. Dalam membangun komunikasi keluarga antar generasi, generasi sandwich melakukan berbagai upaya seperti diskusi, mendengarkan, negosiasi, ekspresi kasih sayang, pemahaman, dan perhatian.Â
Ketika anggota keluarga dapat berkomunikasi secara terbuka dan efektif, mereka merasa lebih terhubung dan didukung. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengatasi stres dan kelelahan, meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga generasi sandwich.Â
Oleh karena itu, perlu pemahaman mendalam mengenai bagaimana komunikasi keluarga dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga menjadi krusial untuk memberikan panduan dan solusi yang dapat meningkatkan kehidupan keluarga secara keseluruhan.
Teori Manajemen Sumberdaya Keluarga
Manajemen sumber daya keluarga adalah serangkaian proses yang dilaksanakan oleh anggota keluarga dalam merencanakan, mengambil keputusan dan menggunakan sumber daya, untuk mencapai tujuan keluarga. Manajemen sumber daya keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi:
- Kompleksitas kehidupan keluarga. Kompleksitas dalam kehidupan keluarga berpengaruh pada pola keluarga dalam mengelola sumber daya keluarga.
- Stabilitas keluarga. Keluarga yang lebih stabil dalam berbagai aspek baik fisik, mental dan finansial cenderung lebih baik dalam mengelola sumber daya dalam keluarga.
- Peran dan Perubahan Keluarga. Hal ini menuntut adanya perubahan peran dalam keluarga. Peran dan perubahan dalam keluarga tersebut akan berpengaruh pada kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya.
- Teknologi. Keluarga yang mampu mengikuti perkembangan teknologi memiliki kemampuan yang lebih dalam melakukan manajemen sumber daya keluarga.
Tujuan dari manajemen sumber daya keluarga antara lain:
- Pekerjaan rumah tangga menjadi lebih efektif dan efisien, hidup menjadi lebih sehat.