Self diagnose membuat ganguan kecemasan
Alih-alih mendapatkan informasi sehat dari internet, Self diagnose online justru menyebabkan seseorang justru mengalami gangguan kecemasan bahkan stress karena hasil yang mereka cari diluar kendali ekspektasi. Misalnya ketika kamu mendapati adanya rasa sakit pada payudara kamu langsung mencari informasi tersebut di Internet, dan ternyata hasil yang keluar ada nya diagnosis dari gejala kanker payudara, dan kamu langsung menyimpulkan bahwa kamu terkena kanker. Padahal jika kamu melakukan pemeriksaan ke dokter yang bisa jadi itu hanya efek dari Fluktuasi hormone yang menyebabkan nyeri payudara pada saat pramenstruasi.
Self diagnose membuat penyakit sebenarnya jadi terabaikan
Seringkali alasan seseorang melakukan self diagnose adalah karena enggan mengetahui atau terlalu takut dengan hasil diagnosa yang sebenarnya dari para ahli atau tenaga medis. Dengan contoh ketika kamu mengalami berat badan yang turun tanpa sebab, kondisi tubuh yang mudah lelah tak jarang yang menganggab itu hal sepele dengan self diagnose yang dilakukan, padahal bisa jadi ternyata saat itukamu sudah mengalami penyakit kelenjar tiroid yang tanpa kamu sadari. Hal itu menyebabkan kondisi tubuhmu tambah semakin memburuk, yang seharusnya kamu mendapatkan perawatan rutin dari dokter.
Itulah pentingnya mengapa sebenarnya kita tidak boleh terlalu self diagnose kepada diri sendiri. Padahal dengan berkonsultasi kepada tenaga medis ataupun para ahli itu sebenarnya memudahkan kamu untuk mengambil langkah yang benar.
Jadi kesimpulannya adalah Self diagnose sangat tidak baik bagi orang yang tidak memiliki cukup ilmu lebih untuk mendiagnosis gejala yang dimiliki diri sendiri. Namun akan menjadi hal baik bagi orang yang memiliki jiwa kritis karena dengan melakukan self diagnose seseorang tersebut menjadi aware terhadap dirinya sendiri.
Sumber referensi : kompas.com, psikologi.unisba.ac.id, halodoc.com
Â
Nama : Thariqah Syuffiyah
NIM : 202110230311034
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI