Mohon tunggu...
Thariqah Syuffiyah
Thariqah Syuffiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ikaa

self love

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Diagnose Baik atau Buruk bagi Kesehatan Kita?

29 September 2021   10:57 Diperbarui: 29 September 2021   11:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Self Diagnose Baik atau Buruk sih Bagi Kesehatan Kita?

 

Sebelumnya kalan tau ga sih apa itu self diagnose?

Yapp, Self Diagnose adalah suatu upaya untuk mencari tau informasi atau mendiagnosis secara mandiri tentang rasa sakit yang sedang dialami.

Menurut survey lembaga hukum yang dilakukan The Tinker Law Firm bahwa 44% dari 3000 warga America melakukan self diagnose, yang  jika dijumlahkan berarti terdapat 1320 dari 3000 orang yang melakukan self diagnose online.

Sebenarnya self diagnose itu baik atau buruk sih bagi kesehatan kita?

Sebenarnya terdapat sisi positive dari self diagnose, yaitu membuat seseorang menjadi lebih aware terhadap keshatan yang ia miliki. Tapi tak jarang juga self diagnose membuat seseorang justru mengalami gangguan mental.

Self diagnose online apakah selalu benar?

Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak laman situs online yang memberikan informasi seputar kesehatan. Itu membuat mereka banyak yang mecari tau informasi kesehatan mereka secara pribadi. Yang membuat mereka jadi enggan atau malas untuk berkonsultasi terhadap dokter, psikiater, atau bahkan ahli psikologi.

Tapi apakah hasil informasi dari self diagnose online selalu akurat? Tentu tidak ya teman-teman. Hasil diagnose yang baik dan akurat pastinya berasal dari dokter, psikiater maupun seorang psikolog. Mengapa demikian? Karna diagnose dari tenaga medis maupun psikolog tidak semert- merta meninjau dari gejala yang dialami dan langsung memberikan pendapat bahwa seseorang tersebut mengalami penyakt tertentu. Mereka tentu mengambil beberapa langkah atau tindakan yang harus dilakukan sesuai prosedur.

Namun masih banyak dari beberapa orang yang sering melakukan self diagnose secara online, itu karena satu sisi mereka bisa menghemat biaya untuk tidak konsultasi dengan tenaga medis atau ahli psikologi yang memungkinkan biaya tersebut cukup mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun