Mohon tunggu...
Thariq Abdurrahman
Thariq Abdurrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswa yang belum jelas arah hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi "Jajanan Sekolah"

19 November 2023   19:06 Diperbarui: 19 November 2023   19:07 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jajanan di sekolah, tanya kita benar?
Efisiensi bahan, semangat terasa dalam olahan,
Menu monokultur, seperti robot kulinernya,
Inovasi hilang, rutinitas yang terus menggoda.

Penyedap mencolok, dimsum menjadi tanda tanya,
Bumbu menggantikan esensi, nilai gizi pun ragu,
Peralatan makan tercemar, lemak terlihat jelas,
Kebersihan dan kesehatan, dalam ketidakpastian mengambang.

Suasana penjualan, kurang terjaga dan kumuh,
Dampaknya besar, konsumen ragu pada kualitas,
Sehat dijanjikan, namun di mana realitas?
Tanggung jawab penyedia, terasa seperti tanda tanya.

Perlu transparansi, bahan baku standar kesehatan,
Pihak sekolah terlibat, awasi kebersihan dan kualitas,
Audit berkala, langkah proaktif untuk solusi,
Edukasi pola makan sehat, kolaborasi yang penting.

Umpan balik dibuka, dari konsumen terdengar,
Kritik dan saran, langkah awal menuju perbaikan,
Jajanan di sekolah, bukan sekadar kebutuhan harian,
Investasi dalam kesehatan dan pendidikan, harapan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun