Kupencet pencet deretan tombol yang bertandakan abjad-abjad itu, diatasnya berkejaran terlihat satu persatu huruf-huruf itu menyatu.
Apa kabar Bu? Ibu Sehat kan? Aku merindukanmu Bu..
Aku Sayang Ibu..
Begitu yang kulihat pada layar sempit itu.
Padahal yang ada dalam benakku bukan itu.
Bu, taukah Ibu bahwa aku sangat merindukanmu,
Sudah setahun kita tak bertemu..
Bu, aku ingin memelukmu..
Bu, aku merindumu..
Rindu masakanmu..
Rindu cerita-ceritamu..
Rindu belaianmu..
Rindu perhatianmu..
AKU, RINDU, PADAMU, IBU
tapi tak kusampaikan itu pada Ibuku dalam pesan singkatku..
Karena kutau.. itu akan menyiksamu..
Biarkanlah aku, anakmu, memendamnya hingga tiba saatnya kita bertemu..
Walaupun aku tak tahu, kapankah kita kan bertemu..