3. Menyediakan panca-panca sebagai satu-satunya alat pencapaian ilmu
4. Komposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum
5. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak
B) Variasi Aliran Filsafat Materialisme
1. Materialisme Dialetik. Materiaisme yang memandang segala sesuatu selalu berkembang sesuai dengan hukum-hukum dialektika.Â
2. Materialisme Metafisik. Materialisme yang memandang dunia secara sepotong-potong atau dikotak-kotak, tidak menyeluruh dan statis.Â
C) Pemikiran Pendidikan Filsafat Materialisme
Karakteristik umum materialisme pada abad 18 berdasarkan pada suatu asumsi bahwa realitas dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan gerak dalam ruang.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ALIRAN MATERIALISME DALAM PENDIDIKANÂ
Untuk pendidikan, materialisme memandang bahwa proses belajar merupakan proses kondisionisasi lingkungan serta menekankan pentingnya keterampilan dan pengetahuan akademis empiris sebagai hasil kajian sains atau alam, sedangkan perilaku sosial sebagai hasil belajar. KELEBIHAN: (a) Teori-Teorinya jelas berdasarkan teori pengetahuan yang sudah umum. (b) Isi pendidikan mencakup pengetahuann yang dapat dipercaya dan di organisasi selalu berhubungan dengan sasaran perilaku. (c) Semua pelajaran dihasilkan dengan kondisionisasi pelajaran berprogram dan komprehensif. KEKURANGAN: dalam dunia pendidikan, Aliran Materialisme hanya berpusat pada guru dan tidak memberikan kebebasan pada siswanya. Baginya, Guru yang memiliki kekuasaan untuk merancang proses pendidikanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H