wah..ternyata sudah jam 9 malam, acara akan segera dimulai jam 9.15, bergegas gw cabut ke tempat acara tari balet dimulai...
<10 menit kemudian...>
tepat jam 9.10, berdesakan masuk karna banyak pengunjung yang lain ingin menonton acara "sang penari balet" itu..karna mendengar gosipnya apabila melihat "sang penari balet" tersebut menari bisa bikin para mata lelaki tak berkedip,mulut mereka ternganga, dan bisa membuat besok pagi mereka mandi besar..wah sungguh dahsyat tarian "sang penari balet" itu. tapi disini gw bukan mau buktiin gosip dan kedahsyatan tarian "sang penari balet" itu.
gw dateng karena gw belum pernah liat pertunjukan balet dan gw penasaran apa "Balet" bisa bikin gw suka akan tariannya atau suka akan konsep tariannya??.
.....
...
..
.......
""te..re..tet..te..re..tet....tet"..suara backsound tanda tarian akan dimulai, "sang penari" masuk dengan lemah gemulainya, sungguh tarian yang mengagumkan menurut gw(wajar..karna gw belum pernah liat tarian seperti ini sebelumnya).
<.........>
dengan detail dan serius gw perhatiin setiap langkah yang dilakukan oleh "sang penari" balet itu. ternyata emang beda dan bisa bikin gw nyaman,tentram,nikmat bak di"Pemakaman"(pemakaman=tempat tentram dan peristirahatan terakhir bagi Manusia). tiba-tiba gw inget akan gosip awal yang menjelaskan akan seperti apa "sang penari" ini, gw liat sekeliling gw..pengunjung lain terutama para cowo memang melongo dan menganga sambil meneteskan air liur seakan-akan mereka melihat tarian "striptease". ga tau apa yang ada di otak mereka karena gw bukan mereka, gw cuma melihat "sang penari" ini dari segi dimana dia selalu memperhatikan langkahnya agar tak salah dan membuat tariannya enak menurutnya tanpa peduli apa akibat dari tarian tersebut bagi yang melihat tarian itu seperti tarian striptease yang bisa membuat mereka seperti terhipnotis.
<....., ....>
hampir jam 11 malam... tarian masih berjalan, dan "sang penari" sangat menikmati tariannya, dan para penonton masih juga menikmati dibawah alam sadar mereka, dan gw tetap memperhatikan tarian "sang penari" yang membuat ku kagum, hampir sempurna tariannya ternyata. mungkin "sang penari" ini kelelahan atau bosan dengan tariannya tapi bukankah semakin dia sering menari membuat "sang penari" tau langkah kesalahan yang tidak boleh dilakukannya..
para penonton saling berebut menuju paling depan agar bisa mendekati dan melihat dekat "sang penari" ini. dan gw terdorong oleh para penonton sampai belakang disudut pojok , dan pada akhirnya gw cuma bisa melihat "sang penari" dari kejauhan dan terlihat samar karen tehalang oleh para penonton tapi jelas karena gw rasa gw udah mengerti dan tau bahwa tarian balet itu seperti apa. cukup buat gw hanya sekedar ingin tau dan ternyata gw suka melihat tarian balet ini. ga akan mungkin juga gw coba buat menari balet juga karena gw cuma "Sang Penonton" bukan "Sang Penari" yang bisa mengexpresikan segala kemauan langkah kakinya tanpa melihat apa akibatnya bagi para penonton yang hilang akan kesadarannya mereka sejenak.. gw rasa wajar mereka wajar saling berebut menjadi paling depan, karena aura "sang penari" yang DAHSYAT membuat para penonton susah buat melupakan tarian "sang penari" itu sampai-sampai bisa kebawa di mimpi para penontor ini. lalu pada akhirnya pertunjukan selesai dan gw masih di posisi gw disudut pojok mau keluar duluan tapi gw ga bisa bohongin diri gw sendiri karena gw masih takjub akan tarian "sang penari" itu. tapi apa daya para penonton yang lain sudah berkerumun bagaikan bodyguard yang ingin mejaga keindahan "sang penari" bukan dari segi caranya menari melainkan bagaimana "sang penari" dapat menarik(*bukan dari caranya) perhatian para penonton. Hmm... dengan lapang dada dan rasa ingin tau lebih tentang tarian-tarian "sang penari" ini gw pulang dengan rasa senang walaupun sedih karna itu, tapi gw cuma sebagai "Sang Penonton" yang hanya bisa melihat,memandang,menikmati alur cerita "sang penari"..
[caption id="" align="alignnone" width="402"][/caption]