Manisharjo (04/02) -- Pemuda desa, khususnya karang taruna, menjadi kalangan yang potensial untuk membangun desa sekaligus menjadi teladan generasi berikutnya. Hanya saja, kurangnya pemahaman diri (self-awareness) dan ketidaktahuan atas potensi diri menyebabkan para pemuda seringkali tidak produktif. Tak jarang dari mereka justru terjebak dalam aktivitas yang kurang bermanfaat. Fenomena ini turut menjadi salah satu permasalahan yang perlu ditanggapi secara secara serius di Desa Manisharjo.
Dalam rangka mendorong semangat para pemuda untuk mengenali diri sekaligus berkontribusi bagi masyarakat, penulis menyusun dan menyelenggarakan pendampingan kader. Pendampingan kader dalam penggalian potensi diri ini dilaksanakan untuk menunjang optimalisasi website Desa Manisharjo. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Gedung Remaja, Dukuh Menggung Gudang, Manisharjo hadir di Gedung Pertemuan, Sabtu (04/02/2023).
Program penggalian potensi diri ini dimulai dengan adanya psikoedukasi mengenai analisis personal diri dengan Teknik SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Strategi ini juga dikenal dengan Personal SWOT Analysis yakni sebuah strategi introspeksi dalam memahami diri agar dapat berdaya dan produktif bekerja. Lebih detail, para peserta memperoleh pemahaman pentingnya pemahaman tentang diri sendiri, bagaimana menggunakan teknik SWOT, dan memperoleh panduan pertanyaan untuk direfleksikan pada diri sendiri.
Selain psikoedukasi untuk meningkatkan pemahaman, para peserta mendapat sarana untuk praktek secara langsung dengan cara mengisi worksheet mengenai Personal SWOT Analysis. Selepas itu, hasil pekerjaan worksheet peserta diulas bersama sebagai bahan evaluasi pemahaman dan arahan potensi diri. Nantinya, peserta yang potensial dalam ranah tertentu memperoleh saran terkait tugas masing-masing dalam pembuatan artikel pada Website Desa. Contohnya, peserta dengan kekuatan utama dalam hal kepenulisan dan suka membaca dianjurkan untuk bergabung pada tim penulis.
Secara keseluruhan, pelaksanaan program ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Antusiasme peserta membuat kegiatan dan praktik ini semakin semarak. Harapannya kegiatannya ini mampu menjadi langkah awal bagi para pemuda untuk lebih memahami kelebihan dan kekurangan diri sehingga mampu berkontribusi maksimal di masyarakat.
Penulis:Â Tri Wahyu Handayani
DPL:
Ir. Daud Samsudewa, S. Pt., M.Si., Ph.D., IPM
Dr. Ana Siliviana, SH, M.Hum