Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tontowi Ahmad Liliyana Natsir Inspirator Olahraga Indonesia

23 Agustus 2016   06:44 Diperbarui: 23 Agustus 2016   07:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi / TD

Prestasi

Kado terindah dari dunia olahraga untuk Ulang Tahun Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia.  Tontowi Ahmad  dan Liliyana  Natsir mempersembahkan Medali Emas dari cabang bulutangkis di arena Olimpiade Rio de Janeiro Brazil 2016.  Inilah satu satunya prestasi yang membanggakan seluruh rakyat Indonesia di kancah Internasional ditengah terpuruknya nama besar Nusantara dari berbagai bidang.  Kekisruhan politik dalam negeri menyumbang paling banyak distorsi akibat dari ketidak seriusan membela negara.

Prestasi Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menposisikan dirinya sebagai inspirator Olahraga Nasional.  Betapa tidak keberhasilan pebulutangkis ini menjadi inspirasi bagi seluruh atlit Indonesia untuk mengikuti jejak sang juara.  Satu hal yang dusepakati dalam dunia oalhraga bahwa prstasi itu tidak didapat dengan mudah.  Perlu perjuangan dan pengorbanan nan tiada tara serta waktu yang panjang. .  Anak anak muda Indonesia sudah pasti menginginkan dirinya berada di puncak prestasi dan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir telah mengajarkan bagaimana dengan kegigihan prestasi tingkat internasional itu bisa terwujud dan pasti tercapai.

Ditengah kekisruhan itu untunglah ada olahraga.  Keringat, peluh dan perjuangan tiada henti dari atlet atlet Indonesia seolah tidak peduli lagi apa yang terjadi di dunia politik dan ekonomi dalam negeri.  Para atlet kosentrasi penuh berlatih untuk mengharumkan Indonesia sementara di oknum birokrat, legislatif dan yudikatif masih saja memerankan diri sebagai penjahat (koruptor,  penjilat dan penyuap).

Para pengkhianat Bangsa itu tiada jera dan tetap saja konsisten menggaruk dan menghancurkan Indonesia melalui nafsu dunia kemewahan tiada terhingga. Satu contoh yang sangat mengenaskan adalah korupsi pembangunan Wisma Atlet di Hambalang. Sampai hati dan sangat tega ketika sarana dan prasarana untuk membina atlet nasional dikorbankan untuk kepentingan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Olahraga adalah jiwa sportivitas universal. Disana ada wasit yang netral,  disana ada hakim garis yang tak bisa disuap dan disana ada suporter yang memberi  semangat juang luar biasa untuk atlet.  Pada kancah internasional sekelas Olimpiade maka nama bangsa manapun diperaruhkan dalam suasana kompettisi terhormat. Nasionalisme tumbuh subur dan murni di dunia olahraga.  sesungguhnya olahraga tak terbantahkan sebagai sarana  pemersatu dunia, bebas dari diskriminasi.  

Kebanggaan

Bendera Merah Putih telah di naik kibarkan  di posisi tengah paling atas dari bendera kebangsaan dua negara lain Malaysia dan China.  Lagu Indonesia Raya di kumandangkan dengan gegap gempita diikuti oleh seluruh takyat di tanah air. Doa nan tiada putus dipanjatkan telah dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa atas prestasi kemenangan Tantowi Ahmad dan Elliana Natsir.  Moment sejarah kembali  terukir, tradisi Emas Bulutangkis Olimpiade kembali terulang dan semoga akan terus berjaya di Olimpiade Jepang tahun 2020.

Sesunguhnya olahraga pemersatu bangsa.  Di antara perbedaan suku, agama, ras dan antara golongan (SARA) rakyat Indonesia bersatu dalam kancah olahraga. Bersatu menggelorlakan semangat olahraga tanpa lagi mengingat heterogenitas takdir bangsa.

Olahraga seharusnya menjadi perhatian utama Pemerintah.  Menyediakan anggaran belanja sebanyak banyaknya dan sebesar besarnya agar pembinaan olahraga bisa berjenjang sejak dini.  Tidak ada yang instan di olahraga.  Semua perlu pelatihan dari mulai mencari bibit berbakat sampai mengantarkan mereka menjadi juara dunia.

Pak Jokowi, mulailah dengan menjadikan bidang Olahraga sebagai alat pemersatu.  Banyak negara lain yang menjadikan olahraga sebagai prioritas utama dalam membangun kultur bangsa.  Disana ada sportivitas, disana ada kejujuran dan semangat juang 45.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun