1212
Shalat subuh berjamaah di Masjid Jami An Nur, Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan tertib serta meriah. Khadimull telah mensyiarkan rencana Tabligh Akbar ini satu minggu sebelumnya. Himbauan kepada warga Rukun Warga 05 Kelurahan Rambutan Jakarta Timur agar berkenan hadir di masjid . Hadir pada hari libur Senin 12 Desember 2016 bersamaan dengan hari libur nasional.
Hari libur nasional bertepatan dengan 12 Rabiul awaal 1438 Hijriah memperingati hari kelahiran Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Berkenaan dengan hari libur itu warga ternyata lebih banyak yang menegakkan shalat subuh berjamaah. Â Masjid di bagian dalam hampir penuh. Â Kehadiran Ibu ibu dan remaja putri melebihi kapasitas yang biasanya di sediakan untuk shalat wanita. Â Pak Rikun dan Pak Sugeng menggelar sajadah tambahan di serambi belakang masjid untuk Ibu ibu yang semakin banyak berdatangan.
Ketika adzan dikumandangkan oleh Mas Rouf pada pukul 04.08 jamaah semakin banyak berdatangan. Â Demikian pula anak anak hadrah dan anak anak yatim. Â Mereka berseragam merah marun bergerombol menempati syaf khusus.. Â Iman Shalat Bapak KH Mohammad Hadi menyertakan doa qunut yang panjang dalam bentuk doa agar Indonesia mendapat pelindungan Allah SWT atas segala musibah dan bencana.
Setelah shalat subuh, khadimullah Masjid Jami An Nur H. Thamrin Dahlan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran Taklim Akbar. Â Khadimullah berharap momentum 212 bisa dijadikan titik awal dalam memakmurkan masjid.
Memberi motivasi dan mengetuk hati jamaah adalah tugas kita semua agar meningkatkan iman dan taqwa. Salah satu motivasi itu adalah keyakinan bahwa shalat subuh di saksikan malaikat sesuai dengan  Al Qur’an Surat Al Isro’ ayat 78. Malaikat di yakini hadir si setiap masjid diseluruh muka bumi kemudian mencacat siapa saja yang hadir guna menegakkan  Shalat Subuh.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin di pandu oleh Ustad Ali Wafa. Â Khadimullah bergegas memberikan kitab surah Yasin kepada semua jamaah. Â Pembacaan surah yasin secara tartil menciptakan suasana syahdu di pagi nan sejuk dan damai. Kemudian Ustazd Fadhil memimpin pembacaan Sejarah Nabi Muhammad SAW. Â Rawi Maulid di iringi Hadra Remaja masjid. Â Suara tepokan rebana menambah semakin semarak suasana. Â Anak anak yang sudah terlatih sangat piawai menabuh kulit kambing berupa rentakan khas marawis.
Salah satu kelebihan dari pembacaan rawi adalah ketika Shalawat Nabi di kumandangkan, semua hadirin berdiri. Â Berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah. Â Ada keyakinan Shalawat di hadiri oleh Nabi Muhammad, itulah sebabnya jamaah dengan suara keras mengayun ayunkan tangan ke atas memberikan salam takziem kepada Rasulullah. Â Subhanallah inilah keistimewaaan tradisi pemuliaan kepada Nabi Muhammad.
Tausyaih di sampaikan KH Mohammad Hadi ketika jam didinding Masjid Jami An Nur berada pada posisi 05.30. Â Pak Kiayi mempunyai waktu 30 menit untuk memberikan siraman rohani terkait kaedah dan faedah shalat subuh berjamaah. Â Beliau menegaskan bahwa manusia adalah makhluk sempurna ketika dia beriman dan bertaqwa. Â Sebaliknya apabila manusia tidak menghormati harkat mertabatnya sendiri maka di adalah orang yang lalai.