Bukber NBI
Sahabat seperjuangan sejak 35 tahun lalu dr Bambang Ibnu Suparto (BIS) melalui whatsapp kirim pesan " pak haji masih berani makan sate kambing ngak "  Wah nantangin neh, serta merta awak balas " siapa takut, siap jendral, kapan kite diundang?" Itulah awalnya cerita buka bersama komunitas Purnawirawan Kesehatan Polri.
Walaupun usia sudah menginjak 63 tahun, awak tetap  bisa menikmati sate kambing, tonseng dan sejenisnya pada takaran tertentu.  Memang ada mitos bahwa daging kambing yang dibakar diperapian kemudian ditusuk itu "berbahaya" bagi pengidap penyakit tekanan darah tinggi. Tetapi apabila kita pakai rumus NBI dalam soal makan dan minum, Insha Allah aman aman saja.
Dr Bambang memberikan kiat  jitu terkait soal makan. Kat itu dalam bentuk rumus dalam singkatan yang mudah diingat yaitu NBI. Makna huruf N = Nikmati.  Selama jenis makanan itu halal dan higenis kenapa tidak di nikmati. Tidak ada pantangan, silahkan di makan jangan kuatir.  Jangan hidangan itu di nikmati lewat mata saja.  Silahkan di cicipi dan dikunyah kemudian ditelan untuk merasakan betapa syedapnya hasil olahan shep kondang.
Sekarang apa makna singkatan B. Â Huruf B itu bermakna Batasi. Â Sesuai pula dengan anjuran agama agar segala sesuatu itu jangan berlebihan. Â Terkait makan tentu saja jangan di isi perut kita sekeyang kenyangnya, apalagi bagi para manula. Â Artinya silahkan sate kambing atau tonseng dinikmati tetapi tolong juga di batasi sampai pada titik kenikmatan itu telah sampai di level 7. Â Apabila di hidangkan 20 tusuk sate, maka saya lihat BIS hanya menikmati 5 tusuk saja plus sate ayam 7 tusuk bonus tonseng setengah pinggan.
Sate Domba Non Kolesterol
Inlah bukber pamungkas setelah menghadiri beberapa undangan dari berragam komunitas.  Kota Jakarta memang kelewatan macetnya.  Untung awak berangkat lebih awal. Bada shalat asar segera saja meluncur dari Kampung Dukuh Jakarta Timur. Diperlukan waktu 2 jam kurang sedikit untuk mencapai Resto Dapur Mamih di Jalan Melawai XIII nomor 1 Jakarta Selatan. Untunglah awak tidak telat. Telah tiba duluan Bapak BIS dan Istri, pak Aidy daan Bu Nanny.  Sobat lain tampaknya berhalangan hadir dengan beberapa kendala antara lain punya cara bukber lain atau masih melayani pasien. Maklum ini komunitas para dokter.
"Jangan kuatir pak dan Ibu, dijamin tidak naik tekanan darah" Pak Haji USA menjelaskan panjang lebar tentang menu di Resto yang lebih dikenal dengan Sateku. "Ini sajian khusus sate dari domba pilihan dan dibakar dalam ukuran panas tertentu" Ketika azan maghrib terdengan dari mushola  sebelah maka mulailah kami berlima menikmati hidangan pembatas uasa yang tersedia. Minum es dan teh anget sesuai pilihan masing masing dan sajian beberapa kue kecil