Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Presiden Jokowi, Kapolri (Baru) Sudah Ada di Dekat Anda

12 Februari 2015   17:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14237075301608885486

[caption id="attachment_350725" align="aligncenter" width="456" caption="Presiden Joko Widodo  dan Kepala BNN Anang Iskandar (roely87.com)"][/caption]

Kompolnas kembali memasukkan nama Komjen Anang Iskandar dan Komjen Suardi Alius dalam daftar nama kandidat Kapolri.  Tentu saja untuk   memilih dan kemudian menetapkan siapa diantara 6  kandidatdiperlukan informasi akurat dari masing masing calon Kapolri untuk DPR, Presiden dan khalayak . Tidak lain maksudnya agar tidak salah pilih karena telah melalui proses  pemilihan Kapolri  berdasarkan fakta objektif.  Jabatan Kapolri sangat penting dalam menahkodai permasalahan keamanan dan ketertiban dalam negri sesuai dengan tugas pokok yang diemban berdasarkan Undang Undang Nomer 2 Tahun 2002.

Tugas dan tanggung jawab Kapolri pada masa transisi ini sungguh sangat berat.  Mengapa saya menyebutkan pada masa ini sebagai masa transisi, tentu saja semua itu diakibatkan semakin menurunnya citra polri di mata masyarakat.  Permasalahan penegakan hukum khususny pada perseteruan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperlihatkan profesionalisme Polri menjadi pertanyaan besar. Penetapan status tersangka kepada Komisioner  KPK secara beruntun sebagai salah satu yang aneh dan tidak wajar  didalam penegakan hukum yang bisa jadi disebabkan karena adanya unsur balas dendam diantara aparat penegak hukum.  Lebih jauh para pengamat mengatakan bahwa tindakan ini merupakan upaya melemahkan KPK.

Terlepas dari semua permasalahan tersebut seiring dengan keputusan  Presiden Joko Widodo menunda pelantikan BG sebagai Kapolri  menggantikan Jendral  Sutarman , maka Komponas telah menyiapkan kembali beberapa nama calon Kapolri baru.   Situasi dan kondisi internal Polri seperti anak ayam kehilngan induk.  Menelilisik perjalanan organisasi Polri, belum pernah ada ke vakuman kepemimpinan selama ini.  Plt Kapolri yang sekarang sudah jarang disebut karena dirasakan agak janggal.  Wakapolri Badrodin Haiti dibebankan tugas untuk sementara menjaga bendera Tribrata.

Menurut hemat saya semua  kandidat Kapolri mempunyai peluang yang sama karena telah  memiliki persyaratan administratif berpangkat bintang tiga. Namun  dalam situasi kondisi budaya organisasi Polri saat ini diperlukan sosok Kapolri yang mempunyai kemampuan mempersatukan atau memperkuat Polri yang nyaris terbelah.  Komjen Anang Iskandar paling senior di antara calon Kapolri.  Disamping itu dengan rekam jejak yang belum tercela serta kemampuan menggalang persatuan kesatuan di jamin Anang akan bisa kembali menaikkan citra Polri.

Kehadiran Senior sangat di butuhkan.  Tiak  bisa  dipungkiri senioritas sangat kental dalam budaya Polri        .  Penghormatan anak buah secara tulus akan  diberikan  kepada komandan dalam bentuk loyalitas dan dedikasi apabila mereka dipimpin oleh sosok Kapolri yang mempunyai rekam jejak tak bermasalah. Tidak bermasalah dengan  rekening gendut, tidak bermasalah dengan segala dan sesuatu terkait KKN.

Saam salaman

TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun