Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Meniru Filosofi Kehidupan Jam Dinding

12 April 2017   06:43 Diperbarui: 12 April 2017   14:30 18560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                Sumber : pinterest

Lewat Pantun

Selasa, 11 April 2017 saya mendapatkan pembelajaran kehidupan. Memasuki usia ke 65 ternyata saya masih bodoh. Bodoh dalam artian kenapa informasi tentang filosofi Jam Dinding baru saya dapat setelah berkelana dan berjalan jauh menjelajah ke seantero muka bumi. Tapi sudahlah paling tidak ada rasa syukur terpatri di hati ini. Walaupun terlambat filosofi kehidupan itu akan menjadi salah satu pedoman kehidupan. Pedoman kehidupan baik bagi diri sendiri maupun bagi sobat pembaca yang kemudian berkenan men share tulisan ini. Dengan demikian ada azas manfaat ketika kita gemar berbagi kebaikan kepada sesama.

Seperti biasa setiap pagi saya menyapa sahabat dunia maya di media sosial melalui facebook, Whatsapp dan Twitter serta sarana internet lainnya. Sapaan dan sedikit candaan saling berbagi dan mengingatkan untuk para sahabat bisa berbentuk celotehan ringan dan terkadang seuntai Pantun. Baru saja mengirim Pantun isinya begini :

Tebing Tinggi kampong di Sumut

Kuatkah Tuan jalan mendaki

Kalau ada sesuatu nan luput

Ikhlaskan saja belum rezeki.

Ternyata Pantun tersebut mendapat apresiasi dari sobat dunia maya. Bahkan ada yang berkomentar melalui berbalas pantun dan ada pula yang memberikan jempol. Satu hal yang luar biasa tanggapan dari seorang sahabat yang kebetulan bermukim di kawasan Sumatera Utara. Dr Rommy namaya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Dokter Polisi ini membalas pantun saya dengan filosofi kehidupan Jam Dinding yang menjadi pegangan hidup terkait makna bekerja dengan ikhlas. Ada baiknya untaian Filosofi itu kita rekam disini :

Belajar Dari Jam Dinding

Dilihat orang atau tidak , ia tetap berdenting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun