Kartini identik dengan Kebaya. So kalau begitu dapat dipastikan 2000 % Kartini anti rok - mini. Tentu saja kesimpulan awak bisa begini bersebab busana kebaya itu menutupi seluruh tubuh wanita sedangkan rok mini adalah fesyen busana setengah paha keatas. Ibu Kita Kartini memang luar biasa. Pemikiran beliau sangat prespektif dalam melindungi kaumnnya dari tindak kekerasan akibat berbusana nan tak elok. Kartini menegaskan kehormatan wanita itu sangat bergantung bagaimana dirinya mau menghormati diri sendiri. Makna menghormati diri sendiri dimulai dengan berpakaian yang menutup seluruh diri pribadi atau dalam bahasa lain disebut dengan pakaian yang menutup aurat. .
Yes pakaian nasional wanita Indonesia itu kebaya. Fesyen kebaya dari zaman ke zaman terus berkembang kearah lebih modis. Para perancang busana wanita seolah berlomba berkreasi menciptakan model demi model kebaya sehingga pemudi semakin gemar berkebaya kartini.  Patut disyukuri dari perkembangan dahsyat potongan kebaya tersebut sampai saat ini para perancang kebaya nasional masih mentaati pakem tradisional kebaya. Kita maklum dan paham bahwa pakem kebaya yaitu pakaian yang menutup seluruh tubuh seksi wanita ditambah sanggul sebagai mahkota permaisuru. Yes sobat sampai saat ini belum keluar kebaya dengan versi mini. Syukurlah,....
Hari ini Senin, 21 April 2014 ketika anda menghidupkan televisi, anda akan menyaksikan kebaya. Itulah ucapan pertama yang kita terima sebagai ungkapan Selamat Hari Kartini. Nona nona cantik penyiar TV paling tidak mengenakan "atasan" kebaya dan mungkin tak bersanggul tak apa apa. Tetapi awak pribadi kuatir apakah si presenter itu mengenakan "bawahan " kemben Kartini, karena dirinya duduk tertib membacakan berita di belakang meja. Sejujurnya mengenakan kain kebaya bawahan itu super sulit ya, melilit lilit tubuh secara ketat yang katanya kurang disuka wanita modern.
Ibu Kita Kartini telah berhasil menyelamatkan kaum wanita Indonesia dari ketertindasan dizamannya. Beliau mengangkat harkat martabat wanita dari kungkungan tradisi yang memasung kebebasan berpikir, kebebasan mencari pendidikan dan kebebasan menyuarakan hati nurani kaummnya. Momentum Kartini hendaknya janganlah sebatas kebaya saja, namun jauh dari itu keberpihakan hukum yang telah menentapkan 30 % kaum wanita duduk di pemerintahan hendaknya benar benar konsisten dilaksanakan pemerintah berkuasa.
Perjuangan wanita Indonesia bolehlah dikatakan berhasil dari sisi pendidikan dan kesehatan. Namun satu hal yang membuat trenyuh hati rakyat Indonesia yaitu ketika para wanita berhadapan dengan kesulitan mencari penghidupan di tanah air. Ketersediaan lapangan kerja yang seharusnya disiapkan pemerintah tidak bisa menampung puluhan juta wanita. kondisi seperti ini menyebabkan para wanita pekerja itu dengan terpaksa dan sekali lagi terpaksa a mengais rezeki di negeri seberang.  Menjemput hidup dan penghidupan diluar negeri dengan segala resiko pelecehan dan pelanggaran hak wanita serta kehormatan lainnya. Inilah persoalan pokok pemerintah yang akan berkuasa 2014-2019, mampu kah menyediakan lapangan kerja sebanyak banyaknya untuk kaum wanita di dalam negeri ?
Eamnsipasi wanita diteriakkan lagi. Rok mini tak layak dinegeri. Banyak kekerasan terjadi pada diri wanita karena mereka tidak menutup aurat. Meraka menelanjangi diri sendiri yang berakibat oknum lelaki tergoda mengganggu di malam hari. Yes emansipasi dimulai dari si Ibu Menteri Pemberdayaan Wanita bukan dengan berambut sasak tinggi namun dengan tindakan tegas melarang wanita mengenakan rok mini. Jadikan kewajiban berbusana sopan kepada seluruh wanita Indonesia yang telah dimulai oleh pemudi pemudi teladan mengenakan hijab.
[caption id="attachment_304002" align="aligncenter" width="640" caption="(dok Tribunenews)"][/caption]
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Iubu Negara saat ini, awak berharap- dan mungkin seluruh wanita Indonesia, kiranya Ibu Negara Kita tahun 2014 nanti mengenakan hijab sempurna. Busana yang menutup aurat dari kepala, terus dada dan sampai keujung kaki sebagai lambang menghormati diri.  Sudah pasti berbusana hijab itu melambangkan kesucian diri, memberikan teladan kepada seluruh wanita agar bisa menjaga diri.
Semoga budaya malu mengobral tubuh seksi dengan berbusan rok mini minggat dari dalam negeri . Gerakan Budaya malu ber rok mini atau segala model busana yang mempertontonkan aurat wanita akan semakin menggelora seandainya dikomandoi oleh seorang Ibu Negara Republik Indonesia. Sesungguhnya kekuatan teladan seorang Ibu Negara sangat diharapkan dalam menggerakkan emansipasi wanita Indonesia. Keteladanan luar biasa Ibu Negara ibu seluruh anak negeri seperti yang pernah dilakukan oleh Ibu Hj. Sinta Nuriyah istri Presiden RI ke - 4 Abdurrahman Wahid.
Salam salaman
TD