[caption id="attachment_116950" align="aligncenter" width="427" caption="Desa Tercinta (google.com)"][/caption]
Kepala desa 2014
Masih tersisa 3 tahun lagi Subayu menjabat kepala desa.Panasnya suasana politik didesanya melebihi panasnya cuaca kemarau tahun ini. Kelalaian perangkat desa dalam melaksanakan tugas kewajiban menjadi bulan bulaan hujatan warga, terutama setelah salah seorang warga di pasung dinegeri sebelah. Warga marah besar, dan Subayu segera membentuk satgas berkain sarung untuk mengatasi masalah itu.
Sebenarnya Subayu tidak tahan lagi menerima hujatan warganya di periode ke dua kepemimpinannya didesa indinesii. Namun apa hendak dikata, tugas ini harus diselesaikanya dengan baik.Baik untuk warga dan tentu baik untuk dirinya sendiri, karena secara konstitusional, Subayu berhak jadi kepala desa sampai 2014. Dewan desa tidak bisa menjatuhkannya, mengingat konco konconya di dewan cukup kuat.Selain itu tidaklah elok kalau mundur sebelum selesai tugas, desanya akan kacau balau akibat aksi perebutan kekuasaan.
Peraturan di desa indinesii memang mencantumkan jabatan kepala desa cukup 2 periode saja.Oleh karena itu walaupun Subayu kemarin pidato berapi api tidak akan mencalonkan dirinya lagi, semua warga ketawa saja. Lebay demikian komentar si Mahmud petugas KUA.Istri dan anak saya tidak akan mencalonkan pilkades, disamping itu Subayu mengatakan tidak menyiapkan kader penggantinya. Ok kalau begitu Subayu, tapi adik ipar bolehkan ?
Sehubungan kepala hansip RW Om Gorga sudah uzur, maka perlu diganti dengan pejabat yang baru. Kekuasaan dan kewenangan mengangkat kepala hansip RW adalah hak preogatifkades.Jadi, sebelum mengangkat pejabat baru itu Subayu memanggil adik ipar nya kerumah dan bertanya Prassaja bersediakah dikau menjadiKepala hansip RW ?.Ibu Kades tidak sabaran menunggu jawaban adiknya, langsung menyambar. Bersedia, bersedia bersedia......Prasaja saat ini menjabat sebagaiKepala Hansip RT 007, terus terang dia memang adik kandung isteri kepala desa indinesii.
Calon Kepala Hansip RW sebenarnya ada 3 orang, selain Prasaja ada lagi Kelapa Hansip RT 001 bernama Nasara Lupa dan dari RT 004 Kepala hansip wanita bernama Mlanda dada. Banyak pertimbangan yang pikirkan Subayu sebelum memutuskan siapa diantara calon itu yang akan dilantik menjadi kepala keamanan Desa.
Anggota dewan yang katanya sangat memikirkan masa depan desa (padahal masa depan periuk nasinya sendiri) memberikan pertimbangan bahwa partai kita harus tetap eksis sampai akhir zaman.Diangkatnya mas Prasaja jadi kepala keamanan desa maka terbuka peluang baginya menjadi kepala desa.Rencana besarnya adalah demikian : dalam 3 tahun terakhir kita promosikan Prasaja menjadi panglima desa, menko polhukam dan kemudian dialihkan statusnya menjadi sipil sebelum dicalonkan menjadi kepala desa.Seorang tokoh muda partai malah memanbahkan, nantinya kita akan lebih aman dengan kepala desa orang kita, karena disamping kita orang tidak dikutik katik masalah hukum, kita juga bisa memulangkan seorang anggota partai kita yang hijrah ke desa atas.
Subayu sebenarnya anti nepotisme, dia sangat menyanjung paham profesionalisme, sesuai dengan latar pendidikan yang telah dicapainya tingkatan tertinggi doktoral. Namun akibat desakan istrinya dan desakan anggota dewan desa serta setelah bertanya kepada rumput yang bergoyang, maka dengan segala konsekuensinya Subayu memutuskan mengangkat Prasaja menjadi Kepala Hansip RW Desa indinesii. Toch dalam perjalanan kariernya Prasaja pernah menjadi ajudan kepala desa wanita  terdahulu, jadi untuk sementara,  amanlah dari gangguan cilotehan warga, terutama musuh bebuyutan politiknya.
Melihat gelagat ini, seorang pengamat politik mengatakan, selama dasar penunjukkan itu adalah kemampuan personil ( profesionalism) maka tidak menjadi masalah.Profesional dalam arti memilikscience, skill dan attitudeyang baik, jadi boleh saja siapapun menjadi kepala keamanan selama memenuhi ke - 3 ktriteria standar itu.Hanya saja kemimpinan Prasaja jangan meniru (copy paste) abang iparnya, demikian lanjut komentar pengamatpolitik lainnya dari kelompok oposisi. Desa ini NOTHING akibat pola kemimpinan pencitraan. Mudah mudahan Prasaja bisa menauladani kejuangan Bapak Kandung nya sendiri yang telah terbukti memiliki integritas dan ketegasan bela negara dan mengayomiwarganya. Gen itu ada pada Prasaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H