Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikayat kursi dari zaman ke zaman

19 Januari 2012   13:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1326979272554963330

[caption id="attachment_156521" align="aligncenter" width="358" caption="kursi produksi dalam negeri : kursi rotan"][/caption] Kursi dari zaman ke zaman Kursi menjadi rebutan sejak zaman dulu.  Terkadang sampai mempertaruhkan jiwa untuk mempertahankan kursi atau merebut sang kursi.  Kursi adalah benda mati, manusialah yang menjadikannya berharga ketika kursi itu melekat dengan kenikmatan atau kemewahan duniawi. Kursi sebenarnya tempat duduk biasa, tidak mungkin seorang manusia itu berdiri terus seharian, kecuali kondektur.  Cape berdiri maka duduk, jadi hampir 70 % kehidupan kita bersahabat dengan kursi.  Kursi raja yang dikenal dengan nama singasana, biasanya unik, berbeda dengan kursi kursi hulubalang atau rakyat yang ada di kerajaannya.  Kita masih ingat sejarah kuno tentang sang kursi, perhatikan kisah Nabi Sulaiman meninginkan kursi terbang milikqa Ratu Bilqis. Sekarang perbendaharaan kosa kata kita bertambah dengan istilah kursi termahal.  Kursi itu ada d Ruang Rapat Banggar DPR.   Mengikuti saudara saudaranya kursi yang lain, kursi ajaib menimbulkan iri hati kursi yang lain, khususnya kursi reot milik anak anak murid Sekolah Dasar. Setelah menelusuri referensi di sekian sumber yang patut dipercaya, maka didapatlah hikayat perjalanan sang kursi dari zaman ke zaman.  Ternyata kursi memiliki  40 nama mulai dari kursi raja sampai ke kursi listrik  seperti tercantum dibawah ini sebagai berikut :

  1. kursi raja bernama singasana
  2. kursi kakek nenek dipanggil kursi goyang
  3. kursi roda kursi untuk orang sakit
  4. kursi kantor ada dikantor
  5. kursi di inggris diberi nama chair
  6. kursi di jawa disebut dingklik
  7. kursi malas untuk orang malas
  8. kursi penganten dinamakan pelaminan
  9. kursi lipat menghemat ruangan
  10. kursi tidak punya senderan disebut bangku
  11. kursi yang sering ditulisi kursi anak sekolah terutama ketika ujian disebut kursi nyontek
  12. kursi berbaris ada di buskota
  13. kursi sejenis ribuan banyaknya dinamakan kursi stadion
  14. kursi berjalan terkenal dengan nama becak
  15. kursi rusak dinamakan kursi reot
  16. kursi produksi dalam negeri  disebut kursi rotan
  17. kursi bayi disebut kursi bayi
  18. kursi panas terletak diatas kompor
  19. kursi murid SD d dibuat  dari kayu murah mudah patah
  20. kursi makan di belakang meja makan
  21. kursi bisa cari makan dipopulerkan dengan nama kursi tukang cukur
  22. kursi tamu dikasih nama keren sofa
  23. Kursiman nama salah seorang teman
  24. kursi jog empuk rasanya
  25. kursi pejabat seperti pepatah kursi lupa berdiri
  26. kursi patah adalah kursi yang patah kaki
  27. kursi plastik banyak digemari
  28. kursi terendah kursi di rumah makan  lesehan
  29. kursi apapun dibenci orang sedang bisul dipantat
  30. kursi bolong, khusus untuk yang ambeyen alias wasir
  31. kursi terbang kursi Ratu Bilqis
  32. kursi dokter gigi bernama dental unit
  33. kursi banyak kutu busuk/bangsa adalah kursi bioskop jadul
  34. kursi yang bisa mengurut badan pegal pegal  dikenal dengan nama kursi pemijat
  35. kursi yang sedang diduduki nazaruddin ; kursi terdakwa
  36. kursi yang diperebutkan 2014 kursi SBY
  37. kursi diukir kursi jati jepara
  38. kursi termurah kursi murid SD
  39. kursi Ruang Rapat Banggar DPR terkenal dengan julukan  kursi termahal didunia
  40. kursi yang ditakuti perencana nomor 39 : kursi listrik

Silahkan sahabat handai tolan menambahkan koleksi kursi diatas,..... terima kasih selamat malam salam salaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun