Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Olahraga Dirumah Kenapa Tidak

4 Januari 2025   07:12 Diperbarui: 4 Januari 2025   07:12 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seribu alasan bisa dicari untuk pembenaran diri tidak melakukan aktifitas olahraga. Hari hujanlah, jalan becek, tidak ada waktu, lagi malas, takut jalan sendiri, dan banyak ungkapan lain yang sering saya dengar dari pasien-pasien saya ketika saya anjurkan untuk olahraga.

Dari alasan mereka, saya melihat bahwa kalau mau olahraga itu sepertinya harus ke luar, di jalan, atau di lapangan terbuka. Memang, olahraga di luar, apalagi rame-rame bersama teman-teman di tepi sungai, di kaki gunung, di area jogging dengan pemandangan yang bagus dan udara yang segar, bersih pasti sangat menyenangkan. Tetapi, itu tidak berarti bahwa olahraga itu harus di luar rumah, di dalam rumah kita sendiri, kita dapat melakukannya.

Kepada pasien-pasien, saya sering memberi contoh bahwa olahraga itu dapat dilakukan di mana saja. Semua tergantung kemauan, tekad kita saja. Sambil menonton TV saja, dalam ruangan terbatas, kita dapat melakukannya. Putar kaset, atau pilih saluran TV yang barangkali sedang menyajikan acara lagu dangdut atau yang lain, gerakan badan kita sesuai dengan iramanya, bisa jalan, lari di tempat, melangkah ke depan, ke samping, ke belakang bergantian kiri dan kanan sambil mengayunkan tangan, atau gerakan dalam bentuk apapun yang dapat anda lakukan. Kalau anda punya kaset senam misalnya, anda juga bisa mengikutinya. Bahkan, kalau olahraga di rumah sendiri, kita tidak perlu kostum khusus, pakai sarung pun tidak masalah, berteriak sesuka hati, asal tetangga tidak terganggu juga boleh saja. Walaupun begitu, kalau kita mempunyai perlengkapan, peralatan khusus untuk olahraga seperti treadmill, sepeda statis, tentu lebih baik lagi.

Lalu, ada penelitian yang meyakinkan bahwa kalau kita ingin melakukan perubahan, termasuk ingin berolahraga, sebaiknya perubahan itu dimulai di rumah. Penelitian terhadap lebih dari 6000 orang yang berhasil menurunkan berat badannya mengungkapkan, bahwa perubahan yang paling efektif dan bertahan lama itu sebenarnya dimulai dari rumah. Sembilan puluh dua persen dari yang mengikuti penelitian ini menemukan cara terbaiknya untuk berolahraga di rumah sendiri. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa 78 persen mereka yang berpartsispasi, sarapan pagi setiap hari, yang berati lebih mudah dilaksanakan di rumah ( dikutip dari, Eat, Move, and Sleep, Tom Rath)

Pengalaman saya dengan banyak pasien yang konsisten berolahraga juga demikian, memulainya di rumah. Bukan mereka yang berjanji datang ke Gym, atau menunggu "car free day" hari sabtu dan minggu. Saya ingat dengan seorang pasien diabetes melitus tipe 2 yang bercerita tentang aktifitasnya berolahraga. "Dulu, awalnya saya susah sekali untuk olahraga dokter, saya malas ke luar, apalagi lingkungan di tempat saya tinggal kurang memdukung. Saya juga punya anggapan sebelumnya bahwa olahraga itu harus di luar. Tetapi, menyadari bahwa olahraga dapat dilakukan di mana saja, termasuk di rumah, olahraga boleh dikatakan tidak pernah saya tinggalkan lagi. Saya merasakan sekali manfaatnya. Di rumah, Saya bisa olahraga sambil menonton TV, menemani anak-anak sedang belajar, bahkan sambil memasak,"cerita pasien

Buku Kiat Sdehat dr Irsyal / Dokumen YPTD
Buku Kiat Sdehat dr Irsyal / Dokumen YPTD

Pasien lain, seorang Ibu rumah tangga yang relatif masih muda juga bercerita hal yang sama. Gula darahnya mulai terkontrol baik sekarang dan berat badannya juga jauh berkurang, ini karena olahraga yang rutin dijalaninya. Dan, itu juga lebih sering dilakukannya di rumah. "Saya olahraga lebih sering di rumah, sambil memberi contoh kepada anak saya dokter. Saya khawatir juga dengan anak-anak saya yang yang kelihatan sudah mulai gemuk, banyak main game dan nonton TV

Dan, memulai aktifitas fisik di rumah dapat anda lakukan kapan saja. Saat anda baru bangun tidur, jangan langsung berdiri, gerakan tangan anda lebih dulu, lakukan peregangan. Lalu, gerakan ke dua kaki anda, bisa dengan mengangkatnya, menekuknya, meluruskannya kembali dan kemudian turunkan lagi. lakukan berulang-ulang. Dan, kalau anda sudah terbiasa, banyak gerakan olahraga lain yang dapat anda praktekan tidak jauh dari dan tempat tidur anda.

Jadi, bila anda memang mempunyai kendala atau masih malas olahraga di luar rumah, tetaplah lakukan di sekitar atau di dalam rumah sendiri. Banyak aktifitas fisik yang dapat anda kerjakan. Mulailah dari kegiatan-kegiatan kecil yang dapat mendorong anda untuk lebih aktif bergerak. Suatu saat, ketika anda sudah mulai merasakan nikmat dan manfaat hidup lebih aktif itu, maka saya yakin anda tidak akan ragu-ragu berlari ke luar.

Dikutip dari Buku Kiat Sehat dr Irsyal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun