Beberapa teman khawatir debat capres pamungkas akan berlangsung seru, tegang mendebarkan. Betapa tidak, merujuk debat sebelumnya aura panas sangat terasa. Â Bahkan keseruan itu terus berlangsung digaungkan paska debat di arena kampanye.
Apakah sedeemikian membekas dihati akibat debat Anies Baswedan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.  Anda perhatikan terkadang sampai sampai Capres  lupa memyampaikan program  justru mengulamg ulang kekisruhan perdebatan itu di depan rakyatnya.
Saya mengikuti debat dalam kondisi prasaan was was. Â Berdoa semoga Capres bisa mengendalikan diri seperti yang saya tulis di posting Debat Bermartabat.
https://terbitkanbukugratis.id/thamrin-dahlan/02/2024/debat-bermartabat/
Alhamdulillah pada sessi menjawab pertanyaan Panelis yang dilanjutkan tanya jawab suasana debat adem. Tampaknya Capres sangat  menyadari bahwa rakyat menonton langsung banyak berharap.  Dambaan rakyat  Calon Presiden memiliki kepribadian kepemimpinan tenang, berwibawa tidak emosi dan fokus.
Kemudian rasa was was itu mengumpal lagi ketika masuk sessi terakhir. Â Sessi ketika Capres langsung bertanya satu sama lain. Â Tak terduga suasna kembali adem. Â Tidak ada hentakan perntanyaan yang saling menyudutkan. Â Perhatikan ketika Anies Baswedan menyapa
" Bapak Prabowo yang saya rormati"
Luar biasa. Â Inilah cara seorang pemimpin memberi contoh. Â Mendawamkan kaedah : ketika anda ingin di hormati dan dimuliakan maka wajib huklumnya terlebih dahulu menghormati siapa saja.
Satu lagi ungkapan terbaik ketika menjawab. Â Anies Baswedan mengatakan :
" Pak Prabowo saya setuju dan izin melengkapi pendapat Bapak"