Pasar Ramadhan
Catatan Thamrin Dahlan
Baju baru itulah penanda beda hari lebaran dengan 363 hari lainnya. Tidak boleh pula di sinis i atau malah dilarang anak anak kecil berpakaian baru. Toh baju ini hadiah lebaran bersebab si anak sukses tanpa bolong menjalankan ibadah puasa.
Berkaitan dengan segala baru di Hari Raya Ddhul fitri tentu saja disesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Paling tidak dari dana hadiah lebaran baik dari tempat kerja atau dari rezeki tak terduga InshaAllah hati setiap keluarga riang gembira merayakan hari kemenangan.
Rabu 27 April 2022 bada' Shalat Ashar awak berniat olahraga jalan kaki santai. Rute kali ini berputar ke arah kiri seperti gerakan tawaf. Tak lupa menyiapkan dana sedekah disaku baju (bukan di dompet) guna menyantuni saudara dhuafa nan berpapasan.
Ketika melewati kawasan Kabapin di Kelurahan Dukuh tampak ramai sekali. Oh ternyata Pasar Ramadhan. Atas seizin aparat setempat penjaja makanan, pakaian dan segala macam keperluan lebaran menggelar dagangan.
Tentu saja transportasi sedikit tersendat bersebab pedangan kaki lima itu memakai badan jalan. Beberapa pemuda mengatur arus lalu lintas dan parkiran.
4 hari lagi lebaran bagi emak emak seperti akan menghadapi pesta besar. Sekarang kosentrasi dulu bagaimana setiap anak sudah punya 2 stel pakaian baru. Soal sepatu atau assessoris lainnya tergantung dana yang dianggarkan si babe.
Tidak perlu juga jauh jauh belanjan ke Pasar Jatinegara atau malah ke Tanah Abang. Di dekat dekat rumah sini segala keperluan lebaran tersedia dengan harga beti alias beda dikit dan bisa ditawar.
Awak berhenti sejenak ditengah keramaian pasar ramadhan. Tak terasa timbul rasa haru menyaksikan tawar menawar antara si Uda Uni dengan emak emak. Betapa tidak, suasana seperti ini tampak damai berkah ramadhan ketika transaksi baju baru akhirnya menemukan harga persahabatam lebaran.