Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Emak - Emak Premium

27 April 2022   06:35 Diperbarui: 27 April 2022   07:26 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Emak -  Emak  Super

Catatan Thamrin Dahlan

Kewajiban puasa tahun ini tinggal menghitung hari. Selasa depan sudah lebaran hari ke dua. Artinya bila ikut hitungan anak anak (berharap hadiah lebaran)  maka  buka puasa tinggal 6 x lagi, sahur 5 taraweh juga 5 lali lagi.

Memang waktu berlari sangat cepat. 5 hari pertama ramadhan kami puasa di Mekkah. Nah tiba tiba tanpa terasa kini sudah masuk tahapan 10 hari terakhir.  Ittkum Minnan Nar. Penghapusan dosa

Memang ada juga waktu terasa lambat bergerak. Yaitu antara pukul 15.00 sampai tiba azan maghrib. Sebentar bentar melihat jarum jam. Itulah dia si bocah kecil. Maklum bar belajar puasa. Wajar mereka sedikit gaduh merengek rengek ke si Emak.  Apalagi kalau tidak  minta izin batalkan puasa.

Emak emak moslem sedunia memang cerdas. Ada  seribu cara membujuk anak kesayangan sembari mengukus (minyak goreng lagi ghoib)  singkong dan membuat kolak yang dibanyakin kuah.

Anda Sudah Tahu (pinjam istilah Pak Dahlan Iskan) bahwa berdasarkan penelitian ilmiah terbukti  tingkat keberhasilan emak emak mensukseskan puasa si bocil 30 hari ramadhan berada pada angka 97.2 %.

Pertanyaannya sekarang adalah :

" bagaimana cara emak emak moslem sedunia membujuk dari Asar sampai Mahgrib agar si anak kesayangan  tidak batal puasa    ? "

3  (tiga ) Jawaban terbaik akan mendapatkan hadiah dari Ibu Menteri Pemberdayaan Wanita Republik Antah Berantah

* Salamsalaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun